CIREBON - Forum Honorer Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Negeri (FHPTKN) menagih janji Mendikbudristek, Nadiem Makarim untuk menuntaskan masalah honorer.
Pasalnya, tes rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK) tahap satu yang sudah dilaksanakan di Kota Cirebon, masih jauh dari yang diharapkan.
Padahal, seharusnya momentum ini bisa merampungkan masalah honorer yang masih belum status kepegawaiannya.
\"Konteks dari P3K sekarang, bagaimana Mas Nadiem dan Menpan-RB dengan sungguh-sungguh menuntaskan permasalahan tentang honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun dan usia lebih dari 35 tahun dan belum memiliki kejelasan status,\" kata Ketua FHPTKN Kota Cirebon, Kusmana S Sos MSi, kepada radarcirebon.com, Rabu (22/9/2021).
Dia juga meminta Pemda Kota Cirebon, perlu memperjuangkan porsi kuota sebesar-besarnya kepada BKN.
\"Ini dimulai dari pengusulnya adalah dinas pendidikan dan BKPPD. Untuk memperjuangkan porsi tersebut. Jangan terulang lagi, para P3K itu mendapatkan kuota minim,\" katanya.
Dalam persiapan penyelenggaraan tes P3K, Kusmana juga mempersoalkan mengenai ketentuan mengenai swab antigen.
Dia menilai, perlunya koordinasi yang baik antara dinas kesehatan, dinas pendidikan dan BKPPD.
Kemudian, diinformasikan secara terbuka dan diakses secara luas.
Belajar dari pengalaman, ketika proses tes P3K tahap satu, peserta tidak mendapatkan informasi apapun. Terkait dengan tes antigen gratis di puskesmas.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Walikota Sebut Harusnya Kota Cirebon Sudah PPKM Level 2, Begini Katanya…
- Geger! Muncul Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Baginda Raja Utusan Tuhan
- Vaksinasi Merdeka Dibuka Presiden Jokowi, Walikota Cirebon Singgung Kekurangan Vaksin