CIREBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon bersama KONI mengapresiasi perjuangan para atletnya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua yang masih berlangsung.
Seperti diketahui, sejumlah atlet Kota Cirebon yang membela Jawa Barat mendapat medali. Di antaranya adalah di cabang olahraga (cabor) futsal dan panjat tebing.
Di futsal putra, Jawa Barat meraih medali perak, dikalahkan oleh tuan rumah Papua dengan skor 2-4 pada babak final.
Salah satu skuad futsal putra Jawa Barat diperkuat Yogi Saputra, atlet Kota Cirebon. Sementara itu, di panjag tebing, ada Ma’artus Sholeha Triana Putri. Dia berhasil meraih medali perunggu di nomor beregu lead putri.
Saat ini, atlet Kota Cirebon yang memperkuat kontingen Jawa Barat pada PON XX 2021 masih berjuang. Di antaranya adalah di cabor panahan, gulat, bola basket, serta atletik.
Baca juga:
- Pelatih Persib Dijual di Toko Online, Kok Bisa?
- Facebook, WhatsApp dan Instagram Down Bersamaan, Warganet Mengeluh
Ketua Umum KONI Kota Cirebon, Hj Wati Musilawati mengatakan, KONI tidak melupakan prestasi yang diraih para atlet.
“Sampai sejauh ini saya terus berupaya mendapatkan informasi untuk memantau perkembangan para atlet di PON dan sudah kami laporkan kepada Bapak Walikota,” ujarnya.
Terkait bantu pelayanan KONI, Wati memastikan, telah diberikan sesuai dengan porsi dan menempuh mekanisme organisasi serta melibatkan bidang terkait.
“Sehingga keputusan atau langkah yang diambil sudah melalui kajian bersama,” katanya.
Terkait bantuan anggaran, lanjut Wati, disesuaikan dengan kemampuan anggaran KONI yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.
“Misalnya atlet-atlet kami yang menjadi tim PON Jabar, kami memberikan bantuan sesuai porsi kami yaitu supporting sejak mereka melaksanakan Pelatda PON di Bandung dan itu dilakukan atas pengajuan dari Cabornya,” ujarnya.
Baca juga:
- Ditemukan Bom 35 Kg di Gunung Ciremai, Mau Diledakan saat Jokowi ke Cirebon
- Banyak Varian Geng di Kota Cirebon, yang Terbaru Kelompok Koplak hingga Penghuni Baru, Polres Ciko akan Patroli Cyber
“Sedangkan biaya-biaya lainnya seperti ongkos dan uang saku (di Papua) adalah porsi nya Jawa Barat,” imbuhnya.
Wati mengakui, setiap cabang olahraga (cabor) memiliki masalah beragam. Ada cabor yang bisa menyelesaikan masalah secara internal, tapi tidak sedikit yang harus diselesaikan melalui KONI.