Cerita Kombes Adi Vivid Menangkap IM yang Hendak Meledakan Bom saat Jokowi ke Cirebon

Rabu 06-10-2021,15:55 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON – Ditemukannya 35 kilogram (kg) bom TATP di Gunung Ciremai menggegerkan publik. Namun, banyak yang melupakan penangkapan napi terorisme IM di sekitar Bandara Cakrabhuwana, Penggung, tahun 2017 silam.

Padahal, kalau sampai tidak bisa dicegah, banyak banyak korban jiwa berjatuhan. Juga bakal jadi aksi terorisme terbesar yang pernah terjadi di kota udang.

Beruntung, aksi IM dapat dicegah. Dia pun ditangkap di sekitar bandara pada 18 September 2017.

Ketika itu, Presiden hendak menghadiri penutupan Festival Keraton Nusantara (FKN) di Goa Sunyaragi. Bertepatan dengan momen itu, IM hendak melakukan terror bom.

Kombes Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar yang saat itu menjadi Kapolres Cirebon Kota menceritakan kronologis penangkapan teroris IM.

“Waktu itu kita ada Special Response Team (SRT) Polres Cirebon Kota yang saya pimpin langsung, saya dan anggota melakukan penyelidikan hingga penangkapan bersama Densus 88,” ungkap Adi Vivid, dihubungi lewat sambungan telepon, Rabu (6/10/2021).

Adi Vivid menceritakan, 35 kg bahan peledak tersebut bila sampai meledak dampaknya sangat besar.

“Walaupun kita tidak tahu dia mau nyerang dimana dan kapan, tapi niatan untuk meledakkan itu ada. Begitu ada kesempatan, bisa saja  terjadi, tapi alhamdulillaah kita bisa memutus niatan itu,” ungkap perwira yang kini menjadi ajudan Presiden Jokowi.

Adi Vivid menjelaskan, saat ini IM mendekam di Lapas Sentul, Jawa Barat (Jabar). IM juga mengikuti kegiatan pembinaan berkelanjutan dari Tim Idensos Densus 88.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait