CIREBON- Puluhan warga Desa Pabedilan Kidul berbondong-bondong menyambangi balai desa setempat, Senin (8/11). Kedatangan mereka untuk meminta Pemdes Pabedilan Kidul untuk memecat perangkat desa yang diduga menyelewengkan dana Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Setelah melakukan musyawarah, Pemdes Pabedilan Kidul langsung memberhentikan oknum perangkat desa yang diduga menyelewengkan dana BPUM.
Ketua BPD Pabedilan Kidul, Ade Suhendi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan warga terkait keluhan dugaan penyelewengan dana BPUM oleh oknum perangkat desa.
Dikatakan Ade, pihaknya sudah komunikasi dengan warga dari tanggal 2 November 2021 tentang adanya oknum perangkat desa yang mencairkan dana BPUM dari mulai tanpa sepengetahuan penerima dan ada juga pemotongan jumlah nominal untuk penerima.
Pihaknya, kata Ade, telah memanggil oknum perangkat desa yang melakukan penyelewengan dana BPUM tersebut.
“Oknum tersebut mengakui tentang apa yang disampaikan oleh warga. Adapun hasil pembicaraan dengan oknum perangkat desa tersebut, yang bersangkutan meminta agar tidak diberhentikan dan bersedia mengembalikan jumlah nominal, serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya,” tuturnya.
Sementara itu, Kuwu Desa Pabedilan Kidul, Mas\'ud mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait dengan adanya oknum perangkat desanya yang melakukan pungli BPUM. “Saya sebagai kuwu tentunya tidak akan sembarangan untuk memutuskan hal seperti ini harus ada pembicaraan dengan BPD sehingga ada hasil rekomendasi dari BPD,” tuturnya.
Setelah bermusyawarah dengan warga dan BPD, akhirnya Mas\'ud memberhentikan oknum perangkat desa yang menyelewengkan dana BPUM tersebut. “Dengan segala pertimbangan yang ada maka saya sebagai kuwu memutuskan berhentikan oknum perangkat desa tersebut dari aparat desa Pabedilan Kidul dan saya harap dengan keputusan ini semua permasalahan selesai sampai di sini,” ujarnya. (den)