Austria Kembali Berlakukan Lockdown

Selasa 23-11-2021,03:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

Bagaimanapun, penguncian total di Jerman akan lebih serius.

“Penguncian total di Jerman akan menjadi berita yang sangat buruk bagi pemulihan ekonomi,” kata Ludovic Colin, manajer portofolio senior di perusahaan manajemen aset Swiss, Vontobel.

“Ini yang kita lihat pada Juli, Agustus tahun ini di beberapa bagian dunia di mana varian Delta membeludak, COVID-19 kembali lagi dan memperlambat lagi pemulihan,” ujarnya.

Tekanan pada unit perawatan intensif (ICU) belum sampai menyentuh puncaknya, kata Spahn.

Karena itu, lanjut dia, masyarakat diminta untuk mengurangi kontak guna memecah gelombang penularan.

“Natal akan seperti apa,  saya tidak berani mengatakannya. Saya hanya berani mengatakan semua kembali pada diri kita sendiri,” katanya.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan pada Kamis bahwa Jerman akan membatasi sebagian besar kegiatan masyarakat di sejumlah area, tempat rumah-rumah sakit menjadi sangat penuh oleh pasien covid-19, baik yang sudah divaksinasi maupun sudah sembuh dari penyakit tersebut.

Merkel mengatakan pada Kamis bahwa pemerintah federal akan mempertimbangkan permintaan dari daerah untuk mewajibkan pekerja perawatan dan rumah sakit untuk divaksin.

2

Saxony, wilayah Jerman yang paling parah terdampak gelombang keempat, tengah mempertimbangkan untuk menutup bioskop, gedung konser, dan stadion sepakbola, surat kabar harian Bild melaporkan.

Negara bagian di bagian timur itu mencatatkan tingkat vaksinasi terendah di Jerman.

Infeksi harian baru melonjak 14 kali lipat bulan lalu di Saxony, basis sayap kanan partai Alternatif untuk Jerman (AfD), yang banyak anggotanya bersikap skeptis terhadap vaksin dan antipenguncian.

Banyak masyarakat Austria juga yang skeptis terhadap vaksin. Pandangan tersebut dipengaruhi sayap kanan Partai Kebebasan, partai ketiga terbesar di parlemen.

Kubu tersebut merencanakan unjuk rasa melawan pembatasan pembatasan covid-19 pada Sabtu. (ant/dil/jpnn)  

Tags :
Kategori :

Terkait