PERNAHKAH kamu merasa nyeri haid selama musim dingin terasa lebih sakit dari biasanya? Kalau iya, berarti kamu enggak sendirian, karena banyak wanita mengeluhkan hal yang sama.
Memang benar perubahan musim dan cuaca berdampak pada kondisi tubuh. Enggak cuma memicu datangnya penyakit batuk dan pilek. Saat musim dingin, nyeri atau kram perut karena menstruasi pun bisa lebih sakit.
Menurut Dr Manisha Singh, Konsultan Senior, Ginekolog dan Kedokteran Reproduksi, kepada Healthshots, ada beberapa penyebab nyeri haid jadi lebih sakit saat musim dingin, di antaranya:
1. Kekurangan vitamin D
Nyeri haid lebih sering terjadi selama musim dingin, karena orang lebih suka tinggal di dalam ruangan untuk waktu yang lama. Kondisi ini membatasi paparan sinar matahari sehingga memengaruhi kadar vitamin D. Selain itu, kurangnya sinar matahari juga dapat memengaruhi kelenjar tiroid, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, sehingga kram menstruasi jadi lebih intens.
2. Arteri berkontraksi
Saat cuaca dingin di luar, arteri dalam tubuh berkontraksi, sehingga membatasi aliran darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, terjadi vasokonstriksi dan mengurangi volume ruang di dalam pembuluh darah yang terkena. Ingat, aliran darah jadi berkurang, ketika volume pembuluh darah berkurang.
3. Aliran darah berkurang
Pada saat yang sama, resistensi atau tekanan darah meningkat. Maka, gangguan afektif musiman juga terjadi, yang menyebabkan perubahan suasana hati dan depresi.
4. Gejala PMS
Musim dingin berarti kita lebih sedikit bergerak dan makan lebih banyak. Hal ini dapat memperburuk gejala pramenstruasi dan menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Dr. Manisha pun memberikan tips yang bisa dilakukan saat mengalami nyeri atau kram menstruasi di musim dingin:
- Minum parasetamol.
- Pijat lembut bagian perut menggunakan minyak atau esensial oil.