Akper Buntet Gelar Wisuda, Lulusannya Sudah Siap Bekerja

Selasa 21-12-2021,04:30 WIB
Reporter : Junaedi
Editor : Junaedi

CIREBON – Sebanyak 87 mahasiswa Akedemi Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon (Akper BPC) mendapatkan predikat sarjana D3. Setelah melewati prosesi wisuda yang berlangsung, Sabtu (18/12/2021) lalu, bertampat di salah satu hotel ternama di Kota Cirebon.

Selain menjadi sarjana D3 Keperawatan, mereka pun siap bisa bekerja, karena sudah melewati prosesi angkat janji profesi. Bahkan, mereka pun sudah khatam Al-Qurán.

Menurut Direktur Akper BPC  R Deni Indrawan SKep NERS MM, di sela-sela acara wisuda bahwa pada era revolusi Industri 4.0, melakukan inovasi dan trobosan merupakan hal yang wajib bagi kampus. Hal ini bertujuan, agar lulusan cepat terserap oleh dunia kerja.

“Selama kuliah, mahasiswa Akper BPC tidak hanya mendapatkan pembekalan teori. Tapi, juga praktek kerja yang menyesuaikan dengan kebutuhan dunia keperawatan saat ini,” tuturnya.

Sehingga, lanjut dia, ketika lulus, para lulusan Akper Buntet Pesantren Cirebon sudah terampil karena memiliki kecakapan dalam menangani pasien. “Mereka kita beri sejumlah pelatihan-pelatihan, seperti kegawatdauratan, penanganan luka terbuka dan lain-lain,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, yang menjadi kelebihan para lulusan akademi yang lekat dengan lingkungan pesantren ini adalah, mereka punya bekal khatam Al-Quran.

“Kemampuan membaca Al-Quran dengan baik dan lancar, secara psikologis dapat membantu penyembuhan pasien,” terang Deni.

2

Kemudian, para lulusan kampus ini juga tidak hanya terserap oleh industri kesehatan dalam negeri. Tapi, juga luar negeri.

“Kita sudah proyeksikan lulusan untuk bisa bekerja di luar negeri, seperti Timur Tengah dan Asia Timur,” beber pria berkacamata ini.

Hal ini bisa terbukti, dari 87 wisudawan wisudawati ini, 40 orang sudah bekerja dan siap bekerja. Baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Sementara, Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren Cirebon, KH Salman Alfarizi mengungkapkan, salah satu godaan orang ketika memiliki ilmu, adalah mengetahui kapasitas orang lain.

“Ini adalah cobaan. Kita harus menata hati dan pikiran agar tidak mudah meremehkan atau merasa lebih baik dari orang lain,” ungkapnya.

Dia mengilustrasikan, iblis tidak pernah mendapatkan ampunan dari Allah SWT atas kemaksiatannya, karena sikap sombongnya. Iblis meras lebih baik, daripada Nabi Adam As.

“Ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Ilmu yang kalian dapatkan dari Akper Buntet Pesantren jangan membuat kalian merasa lebih baik. Justru dengan kehadiran ilmu ini akan memacu kalian untuk terus mempertinggi lagi ilmu agar bisa bermanfaat untuk orang lain,” ucapnya.

Oleh karena itu, KH Salman berpesan, apabila dalam menjalankan pekerjaan sebagai perawat harus senantiasa memberikan rasa hormat dan keikhlasan. “Siapa tahu, dengan kita menghormati dan ikhlas dalam merawat pasien, kita akan senatiasa mendapatkan keridhoan dari Allah SWT,” pungkasnya. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait