CIREBON – Kecamatan Karangwareng, bakal menjadi calon ibu kota Kabupaten Cirebon Timur. Ada sejumlah pertimbangan yang melandasi pilihan KPCT.
Pengurus Komite Pemekaran Cirebon Timur (KPCT), H Dade Mustofa mengatakan, penetapan Kecamatan Karangwareng sebagai calon Ibukota Cirebon Timur berdasarkan rumus yakni pertemuan titik garis diagonal.
Dengan pertemuan garis diagonal, menurut Dade, posisi ibukota Cirebon Timur akan mudah dijangkau dari segala penjuru wilayah Cirebon Timur.
“Prinsipnya agar Ibukota Kabupaten Cirebon Timur ini terletak di tengah wilayah cakupan,” tuturnya.
Menurutnya, penentuan calon ibukota sangat diperlukan dalam proses menuju pemekaran wilayah.
“Calon ibukota ini nantinya masuk kedalam usulan KPCT kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon yang kemudian ditetapkan melalui keputusan bupati,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Dade, KPCT akan melakukan proses ulang adminitrasi kembali disesuaikan dengan kondisi saat ini.
Dijelaskannya, salah satu adminitrasi yang perlu disusun ulang adalah statuta Pemekaran Cirebon Timur.
Statuta yang ada saat ini, sambung Dade, merupakan statuta yang dibuat pada tahun 2010 sehingga diperlukan update statuta agar lebih sesuai dengan kondisi kekinian.
Selain statuta, kata Dade, rekomendasi dari Badan Perwakilan Desa (BPD) di 18 kecamatan perlu dilakukan pembaharuan.
“Ada anggota BPD yang mengeluarkan rekomendasi pemekaran itu sudah tidak lagi menjadi anggota BPD sehingga perlu dilakukan pembaharuan,” jelasnya. (den)
Baca juga:
- 178 Warga Tenjomaya Ciledug Tak Dapat BLT, Ternyata Dikorupsi Kepala Desa
- Herry Wirawan Terbaru, Dokter Diperiksa di Sidang, Baru Satu Klinik Terungkap
- Mobil Kolonel Priyanto Tidak Rusak, Benarkah Sejoli di Nagreg Tabrakan dengan Truk?