DEDI Irwanto duel dengan begal hingga terpaksa menusuk salah satu pelaku begal hingga tewas. Kini Dedi meminta maaf dan menyerahkan diri ke polisi.
Dedi Irwanti didampingi kedua orangtua serta kuasa hukumnya melapor ke polisi. Dia menjelaskan peristiwa yang telah dialaminya.
Warga Jalan Simpang Umar, Dusun VI, Desa Sei Glugur, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang, Sumatera Utara itu menyerahkan diri ke Polsek Sunggal.
Kepada polisi Dedi memberikan keterangan yang sebenarnya atas peristiwa yang terjadi saat dirinya duel dengan begal hingga salah satu pelaku begal tewas.
Baca juga:
Dia menjelaskan bahwa dirinya adalah korban pembegalan dan dengan terpaksa menghajar dan menikam salah seorang pelaku begal hingga tewas.
Semua itu dia lakukan demi melindungi diri dan barang berharga miliknya saat terjadi peristiwa tersebut.
Kepada Kapolsek Sunggal, Kompol Chandra Yudha Pranata, Dedi menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.
Menurut dia, saat itu ada empat pelaku begal yang dia hadapi. Salah satunya adalah Reza, pelaku begal yang dia tikam hingga tewas.
Baca juga:
“Malam itu, sebenarnya saya hanya mencoba membela diri dan mencoba mempertahankan harta benda yang saya miliki. Termasuk HP saya yang sudah sempat diambil oleh salah satu pelaku (begal) dan sepeda motor yang saya kendarai saat itu, yang juga hampir diambil (dirampas) oleh keempat pelaku,\" tuturnya.
Sebelum berhasil melawan dan menikam salah satu pelaku, Dodi sempat dihajar dan dipukul kepalanya menggunakan bambu yang dibawa pelaku begal hingga helmnya terlepas.
\"Sebenarnya saya sudah cerita semuanya kepada ibu saya dan saya juga sudah bilang ke ibu saya, kalau saya berniat akan menyerahkan diri ke pihak Polisi,” jelas Dedi.
Orangtua Dedi panik saat mendengar cerita tersebut dan tidak mengizinkan putranya menyerahkan diri ke polisi lantaran takut dipenjara.