SEJUMLAH gejala Covid-19 varian Omicron telah dilaporkan. Kendati ringan, tetap saja jangan dianggap sepele. Dari mulai batuk, sakit tenggorokan, hingga keringat malam hari menjadi gejala yang dikeluhkan.
Laporan Manchester Evening News, gejala Omicron tampaknya lebih ringan secara keseluruhan daripada jenis virus Korona lainnya, terutama bagi mereka yang telah divaksinasi. Tetapi orang masih bisa menjadi sangat sakit dan, dalam beberapa kasus, meninggal setelah tertular Omicron.
Tiga gejala resmi Covid-19 menurut NHS atau Pusat Kesehatan Nasionah Inggris adalah batuk terus menerus, demam, dan kehilangan rasa dan penciuman. Banyak orang membandingkan gejala Omicron dengan flu biasa, seperti tenggorokan gatal dan pilek muncul di antara gejala yang paling umum.
CEO perusahaan asuransi kesehatan Afrika Selatan Discovery Health, Ryan Roach, mengatakan bukti menunjukkan gejala Omicron tampaknya muncul dalam tiga hari. Orang dengan kasus Covid-19 ringan biasanya berada dalam masa inkubasi dalam dua minggu. Dan tentu saja, harus mengasingkan diri selama 10 hari setelah dinyatakan positif.
“Namun, banyak orang menderita covid yang berkepanjangan, di mana gejala yang tidak menyenangkan berlangsung selama berbulan-bulan. Dan Omicron gejalanya muncul dalam 3 hari,” jelasnya.
Para ahli telah mengidentifikasi 8 tanda awal Omicron. Sebanyak 8 gejala Omicron ini diungkapkan oleh Inggris, AS dan Afrika Selatan. Apa saja?
– Tenggorokan gatal
– Sakit punggung bawah
– Hidung meler/tersumbat
– Sakit kepala
– Kelelahan
– Bersin
– Keringat malam
– Pegal-pegal
Gejala-gejala tersebut mungkin muncul tiga hari setelah terkena seseorang yang memiliki Omicron. Namun, gejala bisa memakan waktu lebih lama untuk muncul, bahkan hingga 14 hari setelah terpapar. Itulah sebabnya jika Anda telah terpapar virus, Anda harus terus melakukan tes secara teratur (setiap hari) atau isolasi selama 10 hari.