Bila kipas diputar oleh belt, maka periksalah kondisi fisik belt. Bila belt dalam kondisi retak-retak, segera diganti.
Cek juga ketegangan tension belt, agar putaran kipas dapat optimal. Bila kipas diputar motor listrik, kondisi motor listrik masih baik dan layak.
Untuk tahu apakah pendinginan mesin mobil oleh kipas mesin berjalan normal adalah, perhatikan jarum pointer penunjuk temperatur.
Jika melebihi garis tengah berarti mesin cukup panas namun masih aman. Tapi kalau lebih dari setengah sebaiknya berhenti dan tunggu sampai mesin mobil dingin lalu periksa kondisi air pendingin dan kipas.
5. Baterai
Periksa baut kutub aki dan bersihkan kutub aki dari kotoran atau kerak yang menempel. Periksa pula level air aki. Jika kurang, tinggal tambahkan dengan air aki murni.
Tapi ingat, hindari mengisi air aki dengan air zuur (H2S04) agar kualitas aki mobil tetap terjaga.
6. Timing Belt
Penggantian timing belt berpatokan pada indikator jarak tempuh kilometer pada speedometer. Jika timing belt telah digunakan sejauh 50.000 km, sebaiknya segera ganti dengan yang baru meskipun belum terdapat kerusakan.
7. Rem
Periksa level minyak rem. Jika berkurang dari batas level minimal, maka perlu dicurigai kemungkinan adanya kebocoran.
Periksa sistem rem apakah terlihat ada kebocoran pada selang, dan master rem. Jangan lupakan juga untuk memeriksa apakah ada basah di bagian dalam velg, sebagai tanda kebocoran silinder roda.
Pastikan sistem rem dapat bekerja dengan baik.
8. Saringan Udara
Air filter atau saringan udara sebaiknya dibersihkan sebelum menempuh perjalanan jauh. Pemakaian air filter berpatokan pada jarak tempuh yaitu sekitar 10.000 km.
9. Ban