Radarcirebon.com - Kelompok hak asasi manusia (HAM) Save the Children mengatakan anak-anak Rusia telah menjadi sasaran kekerasan dan pelecehan perundungan di sekolah serta di media sosial (medsos) karena kebencian yang dipicu terhadap mereka di tengah serangan militer Moskow di Ukraina.
Dampak perang di Ukraina anak-anak Rusia jadi sasaran perundungan di sekolah.
Penasehat Save the Children mengatakan dalam sebuah wawancara bersama penyiar Denmark TV2 bahwa anak-anak muda menghadapi perundungan di sekolah karena perang di Ukraina, terutama pada anak yang berasal dari Rusia.
Anak-anak Rusia telah jadi sasaran perundungan di sekolah maupun di medsos karena kebencian terhadap kebangsaan mereka di tengah serangan militer Moskow di Ukraina.
BACA JUGA:
- Kemenag Usul BPIH Sebesar Rp42 Juta, Komisi VIII DPR RI Minta Dibahas Lebih Detail
- Densus 88 Antiteror Polri Kembali Beraksi, Tangkap 4 Tersangka Teroris di Batam
\"Penindasan menjadi sangat buruk sehingga anak-anak Rusia di Denmark takut diturunkan ke sekolah di pagi hari,\" Penasihat senior Save the Children Jon Kristian Lange mengatakan kepada penyiar Denmark TV2, dikutip dari AFP, Kamis, 17 Maret 2022.
\"Anak-anak mengklaim sakit perut dengan harapan mereka tidak harus pergi ke sekolah,\" tambahnya, mengutip laporan dari beberapa orang tua yang prihatin.
Lange mengatakan, diskriminasi tersebut mirip dengan apa yang dialami anak-anak keturunan Asia setelah virus Covid-19 berasal dari China.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
- Gempa Terkini Mengguncang Jepang 7,3 Magnitudo, Alarm Tsunami Berbunyi
- Kolonel Inf Dany Rakca Bertanya di Jam Komandan: Siapa Itu Sunan Gunung Jati?