Radarcirebon.com - Konflik perang Rusia-Ukraina masih berkelanjutan, Korps Marinir AS mengeluarkan perintah melalu layanan pesan administratif Marinir yang menyatakan bahwa personelnya dilarang bepergian ke Ukraina dan negara tetangganya Belarusia dan Moldova.
Dilansir laporan tersebut kepada Newsweek, Kapten Ryan Bruce, juru bicara Korps Marinir mengatakan bahwa perintah baru itu berlaku untuk semua Marinir, termasuk pasukan cadangannya.
Dan Juru Bicara Korps Marinir Mayor Jim Stenger mengatakan tujuan dari perintah ini adalah untuk mengkomunikasikan pesan Departemen Luar Negeri yang disampaikan pada 8 Maret secara langsung kepada Marinir.
\"Tujuan dari pesan ini adalah untuk memasukkan ke dalam bahasa serupa MARADMIN (pesan administratif Kelautan) yang sudah ada di tempat lain dalam bentuk penasihat perjalanan Departemen Luar Negeri dan pesan yang ditulis oleh Komandan EUCOM,\" kata Stenger kepada Newsweek.
BACA JUGA:
- Razia Rokok Ilegal di Argasunya Cirebon, Bea Cukai Jawa Barat Dapat Temuan Ini
- Pedagang Pasar Teriak Presiden Tiga Periode, Lihat Tuh Jokowi Langsung Pasang Kuda-kuda
\"Saya tahu saya lebih sering memeriksa MARADMIN daripada travel advisories Departemen Luar Negeri,\" tambahnya, \"jadi ini adalah upaya untuk mengomunikasikan pesan penting kepada Marinir dan Pelaut kita secara langsung.\"
Sementara Departemen Luar Negeri mengeluarkan peringatan larangan bepergian Marinir datang di saat pejabat Kiev mengklaim puluhan ribu pejuang asing bepergian ke Ukraina untuk membantu dalam pertempuran melawan Rusia.
Kedutaan Besar Ukraina di Washington DC mengatakan pada Rabu, 23 Maret 2022 bahwa lebih dari 7.000 warga AS telah mendaftar untuk bergabung dengan Legiun Internasional Ukraina, mencatat bahwa tidak semuanya disetujui dan tidak semua dari mereka akan pergi ke Ukraina. (len/rmol)
BACA JUGA:
- Aksi Bela Islam 2503 Hari Ini di Depan Istana Negara, Minta Penjarakan Penista Agama
- Aksi Bela Islam 2503 Hari Ini: Ayo Kepung Istana Negara