Status Sinabung Naik, Warga Mengungsi Lagi

Senin 04-11-2013,12:29 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JAKARTA - Warga di lereng Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali diungsikan. Tindakan itu diambil menyusul dua kali letusan kemarin dan naiknya status gunung berapi tersebut ke level siaga (III). Radius tiga kilometer dari puncak sinabung disterilkan dari segala aktivitas manusia. Letusan pertama terjadi pukul 01.26 berupa semburan abu vulkanik setinggi 7000 meter. Abu vulkanik mengarah ke barat daya diikuti suara gemuruh. Letusan tersebut terdengar sampai Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung yang berjarak sekitar delapan kilometer dari puncak gunung. Gemuruh terdengar sekitar 15 menit. Atas kondisi tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memutuskan menaikkan status Sinabung menjadi siaga. \"Kami rekomendasikan masyarakat di empat desa terdekat dengan puncak gunung untuk diungsikan,\" terang kepala PVMBG Hendrasto dalam paparannya kemarin. Keempat desa itu adalah Sukameriah (selatan puncak), Bekerah (tenggara), Simacem (timur), dan Mardinding (barat daya). Saat upaya evakuasi sedang dilancarkan, sorenya pukul 16.15 gunung tertinggi di Sumatera itu kembali meletus. Hingga semalam, sudah lebih dari 2.000 jiwa warga empat desa yang mengungsi. Hendrasto menuturkan, kondisi Sinabung saat ini fluktuatif. Pihaknya belum bisa memastikan apakah akan terjadi letusan dahsyat seperti 400 tahun lalu. Sebab, pada dasarnya aktivitas gunung berapi memang tidak bisa diprediksi. Untuk saat ini, masyarakat sekitar diminta bersabar dan selalu siap untuk mengungsi. Sejak 29 Oktober lalu, gunung setinggi 2.460 meter itu terus menyemburkan abu vulkanik. \"Bahkan pada 31 Oktober dan 1 November gunung Sinabung juga mengeluarkan material erupsi dan mengarah ke tenggara,\" lanjutnya tanpa menjelaskan jenis material yang dimaksud. Guguran material erupsi bisa berupa benda padat, cair, atau gas. Di antaranya, batu, pasir, awan panas, lava, dan gas belerang. Seluruhnya sama-sama berbahaya. Yang membedakan hanya waktu tempuh guguran di lereng gunung. Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, hingga kemarin sore masih banyak warga yang enggan mengungsi. \"Kami sudah bicara pada Pemkab Karo agar segera menetapkan masa tanggap darurat dan menunjuk lokasi-lokasi penanganan darurat,\" terangnya. Karena di Kabupaten Karo belum ada BPBD, seluruh logistik penanganan darurat dikirim dari Medan. Alur distribusi logistik kali ini iyakini bakal lebih lancar. Sebab, beberapa bulan sebelumnya BPBD Sumut telah memetakan jalur evakuasi dan distribusi bantuan bersamaan dengan gelombang pengungsian kala itu. Gunung Sinabung merupakan satu dari lima gunung berapi di Indonesia yang saat ini dalam level siaga. Empat gunung lainnya adalah Gunung Karangetang (Sulut), Gunung ibu (Maluku Utara), Gunung Rokatenda (NTT), dan Gunung Lokon (Sulut). Di level bawahnya, ada 17 gunung berapi yang berstatus waspada. Tujuh di antaranya berlokasi di pulau Jawa. (byu)

Tags :
Kategori :

Terkait