Radarcirebon.com, JAKARTA – Sejarah halalbihalal yang kerap dilakukan pada momen hari raya Idul Fitri di Indonesia ternyata terkait erat dengan situasi bangsa di era Bung Karno.
Ya, dalam sejarah tercatat bahwa tradisi halalbihalal ini sudah dilaksanakan sejak zaman Presiden Soekarno.
Sejarah halalbihalal diceritakan oleh KH Masdar Farid Mas’udi, di masa revolusi tahun 1948. Tepatnya di pertengahan bulan Ramadan, Bung Karno memanggil KH Abdul Wahab Chasbullah (1888-1971) ke Istana Negara.
Tujuan Presiden Sukarno memanggil KH Abdul Wahab Chasbullah untuk dimintai pendapat dan sarannya dengan harapan dapat mengatasi situasi politik Indonesia yang tidak sehat kala itu.
Baca juga:
- Sejarah Mudik di Indonesia dan Penggunaan Kendaraan Bermotor Jarak Jauh
- Kecelakaan di Talun, Xenia Nyungsep ke Sungai, Gara-gara Motor Ugal-ugalan
Nah, kemudian Kiai Wahab Chasbullah memberi saran kepada Bung Karno untuk menyelenggarakan silaturahmi.
Itu karena tidak lama lagi Hari Raya Idul Fitri, di mana seluruh umat Islam disunahkan bersilaturahmi. Lalu Bung Karno menjawab, \"Silaturahim kan biasa, saya ingin istilah yang lain\".
\"Itu gampang,” cetus Kiai Wahab, seperti dikutip Disway.id dari Nu Online, Selasa 3 Mei 2022.