Radarcirebon.com - Menikah di Bulan Syawal dikaitkan dengan mitos rumah tangga yang kurang baik dan bakal membawa kepada kesulitan hidup. Benarkah demikian?
Menikah di bulan Syawal memang kerap dilakukan masyarakat. Apalagi di momen setelah Idul Fitri, di mana umumnya keluarga besar melakukan mudik.
Kendati demikian, ada satu kepercayaan yang menyebut bahwa menikah di Bulan Syawal sebenarnya kurang baik, karena disebut sebagai bulan yang panas.
Kepercayaan dan mitos demikian sebenarnya tidak berdasar. Mengingat Nabi Muhammad SAW menikah dengan Siti Aisyah justru di Bulan Syawal.
Baca juga:
- Data Kecelakaan Idul Fitri 2022, Hari Kedua Lebaran 129 Insiden
- Anies Baswedan Disebut Orang Yaman, Padahal Asli Kuningan, PSI Ikut Membela
Syawal adalah bulan ke-10 dalam penanggalan Hijriah. Penamannya pun tidak lepas dari peristiwa sejarah.
para ahli bahasa terdahulu menyandarkan riwayat penamaan itu pada peristiwa yang biasa terjadi di bulan ini.
Fenomena itu dikenal dengan istilah Tasywil laban al-ibil, alias kondisi susu unta yang sedikit. Oleh karena itu, Syawal diambil dari kata Syawwala.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Jadwal Lengkap Timnas U-23 Indonesia di SEA Games, Langsung Bentrok dengan Tuan Rumah
- Perempuan Ditemukan dengan Tangan Terikat, Diduga Korban Penculikan