CIREBON- Maraknya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), rupanya menjadi perhatian serius Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon. Ditemui di ruang kerjanya, Kasatpol PP Kota Cirebon, Drs Andi Armawan mengatakan, pihaknya mengaku prihatin dengan permasalahan tersebut. \"Jujur saja bagi kami aparat penegak Perda, persoalan PMKS yang melibatkan gelandangan pengemis dan orang terlantar (GPOT) merupakan permasalahan klasik. Karena permasalahan itu tidak tuntas. Artinya tidak sampai mendasar, kita hanya bisa menertibkan, setelah itu kita biarkan. Karena kalau kita tampung mereka, di Kota Cirebon belum ada tempat penampungan bagi PMKS,\" ungkapnya. Ia menambahkan bahwa para pelaku PMKS, terdiri dari luar Kota Cirebon. \"Setiap kita amankan para pelaku PMKS, ternyata mereka berasal dari Jawa Tengah dan daerah luar kota Cirebon. Dan yang lebih ironis, mengemis dijadikan sebagai pekerjaan tetap mereka,\" tuturnya. Pihaknya mengaku kewalahan menghadapi ulah para PMKS. \"Setiap kita mengadakan penertiban dan penghalauan, mereka selalu bersembunyi, tapi ketika kita selesai melakukan penertiban, mereka muncul lagi.,\" katanya. Ia berharap Pemerintah Provinsi menyediakan tempat penampungan bagi pelaku PMKS di Kota Cirebon. \"Untuk menciptakan Kota Cirebon yang bersih dari gelandangan pengemis dan orang-orang terlantar, kami harapkan semua pihak agar bekerjasama mencari solusi nya. Makanya pada pertemuan kemarin (Kamis, 14/11) dengan Komisi C di DPRD Kota Cirebon, kami Pol PP mengusulkan agar pemerintah provinsi Jawa Barat dan Pemprov Jawa Tengah menyediakan tempat-tempat penampungan bagi orang-orang seperti itu,\" tandasnya. (ful/rcc)
Kategori :