Radarcirebon.com, JAKARTA - Dana haji kurang Rp1,5 triliun, di tengah pelaksanaannya uang kian dekat. Hal itu, disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas di DPR.
Menteri Agama (Menag) mengajukan tambahan anggaran ke DPR, karena dana haji kurang. Kekurangan ini, dikarenakan adanya biaya Masyair yang dipatok oleh Arab Saudi.
Terkait dana haji yang kurang, Komisi VIII DPR RI pun kaget. Pasalnya, pelaksanaan ibadah hanya tinggal beberapa hari lagi.
Gus Yaqut menjelaskan, biaya Masyair yang dipatok Arab Saudi membuat terjadinya kekurangan anggaran. Padahal, komponen ini cukup besar.
Baca juga:
- Proses Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz Masih Dilakukan, Ridwan Kamil Panjatkan Doa Ini
- Polda Metro Jaya Tanggapi Tak Lolosnya Fahri dari Calon Bintara Polri 2022
Hal itu, diungkap Gus Yaqut dalam rapat di DPR RI. Menurutnya, sekarang ini sudah tidak ada waktu untuk melakukan negosiasi.
Pasalnya, semua negara yang memberangkatkan jamaah haji, dikenakan biaya Masyair tersebut. Sehingga tidak hanya berlalu untuk Indonesia saja.
Masyair adalah layanan saat puncak ibadah haji yang dimulai pada 9 Juli di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Proses Administrasi Belum Rampung, Sandy Walsh dan Jordi Amat Belum Bisa Berseragam Timnas
- Polda Metro Jaya Tanggapi Tak Lolosnya Fahri dari Calon Bintara Polri 2022