Indikasi Pembunuhan Berencana Brigadir J, Sebut Squad Lama, Minta Pacar Cari Pria Lain

Kamis 28-07-2022,08:54 WIB
Editor : Yuda Sanjaya

Radarcirebon.com, JAKARTA - Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan terkait adanya indikasi pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Joshua. 

Menurut dia, Brigadir J seolah sudah tahu bakal menjadi target pembunuhan berencana, karena beberapa alasan. Salah satunya dari jejak digital saat video call dengan kekasihnya. 

Dalam video call yang dijadikan sebagai dugaan adanya pembunuhan berencana, Brigadir J sampai menangis ketika berpamitan dengan kekasihnya. Juga meminta pujaan hatinya mencari pria lain. 

Dalam unggahannya, Kamaruddin Simanjuntak menyertakan tangkapan layar video call Brigadir J dengan kekasihnya. Yang disertai dengan keterangan bahwa saat itu, Brigadir J meminta Vera mencari pria lain. 

BACA JUGA:Warga Buntet Tewas Dimassa di Kuningan, Terduga Pelaku Curanmor

BACA JUGA:Inilah Manfaat Luar Biasa Mentimun untuk Kesehatan

Karena itu, Kamaruddin meminta agar hasil autopsi Brigadir J segera dibuka dan diumumkan secara terbuka, objektif juga transparan demi mengungkap penyebab kematian.  

"Dukung hasil autopsi dan Visum Et Repertum Alm Brigadir Polisi Nopriansyah Yoshua Hutabarat segera diumumkan sekarang juga secara terbuka, objektif dan transparan," kata Kamarudiddn dalam keterangannya.

Ditegaskan dia, tuntutan ini sesuai amanat Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi). Semata-mata demi kepastian hukum, keadilan dan kemamfaatannya.

"Dukung Jenazah Alm. Brigadir Polisi Nopriansyah Yoshua Hutabarat untuk dimakamkan sekarang secara kedinasan. Mari tolak, alasan kurang persyaratan administrasi," tandasnya. 

BACA JUGA:Jalan Siliwangi Kota Cirebon Ditutup Sementara, Perhatikan Jadwal Ini

BACA JUGA:Zebra Cross Dijadikan Arena Cat Walk Citayam Fashion Week, Pengamat: Tidak Baik

Khusus mengenai keterangan foto yang dijadikan sebagai sandaran ada dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Kamaruddin menyebut, bahwa itu adalah momen ketika Brigadir J berpamitan. 

"Pamitan dan memohon maaf serta meminta mencari pria lain sebagai pengganti dirinya, sekaligus menjelaskan bahwa dia akan pergi untuk selamanya," tulis Kamaruddin. 

Dijelaskan dia bahwa momen tersebut terjadi saat Brigadir J mengungkap adanya rencana seseorang yang akan membunuh dirinya. "Karena akan dibunuh oleh para squad lama yang pada kurang ajar," tulisnya. 

Kategori :