Radarcirebon.com, JAKARTA - Salah satu ajudan Irjen Ferdy Sambo, Bripka R mengaju menjadi saksi adu tembak Brigadir J di rumah dinas, beberapa waktu lalu.
Bripka R menjadi saksi baku tembak Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Kesaksian itu, dia ungkap kepada Komnas HAM.
Diungkapkan Komnas HAM, saksi Bripka R mengaku melihat Brigadir J terlibat baku tembak dari arah tangga di dalam rumah tersebut.
Saat kejadian itu, Bripka R mengaku berembunyi di balik kulkas yang ada di rumah tersebut. Adapun kesaksian itu, diungkapkan kepada Komnas HAM.
BACA JUGA:Pencarian Warga Hilang di Hutan Sumurkondang Cirebon, Puluhan Orang Dikerahkan
BACA JUGA:3 Siswa Ukir Prestasi di Kejurnas Pencak Silat
Meski mengaku menjadi saksi baku tembak Brigadir J, namun Bripka R mengaku tidak mengetahui secara utuh peristiwa tersebut.
Sebab, saat kejadian dirinya bersembunyi di balik kulkas untuk berlindung. Bahkan dia tidak mengetahui dengan siapa baku tembak tersebut terjadi.
“Belakangan dia (Bripka S) baru tahu bahwa itu ternyata tembak-tembakan antara Bharada E (dan Brigadir J),” kata Ketua Komnas HAM Taufan Damanik di Jakarta, Selasa 2 Agustus 2022.
Ditegaskan Taufan, kesaksian Bripka R itu diceritakan ulang dari apa yang disampaikan kepada Komnas HAM saat pemeriksaan.
BACA JUGA:Tokoh Cirebon Minta Pemkot Bangun Monumen Abdul Adjib Maestro Tarling
BACA JUGA:Siswi SMP di Gegesik Cirebon Dibawa Kabur Teman Game Online, 8 Hari di Banyumas, Disetubuhi
Lebih lanjut, Taufan menceritakan, Bripka S mendengar ada suara teriakan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang meminta tolong dengan memanggil nama dirinya dan Bharada E.
Bripka S saat itu berada satu lantai dengan Putri Candrawathi berlari menuju ruang utama tempat istri Ferdy Sambo itu berteriak.
Di situ, Bripka R melihat Brigadir J sedang mengacungkan senjata ke arah tangga. Namun Bripka R mengaku tidak melihat siapa orang yang berada di tangga itu.