Perlu dibangun sistem politik yang menyatukan, bebas dari politik identitas, sehingga Indonesia bisa menyelesaikan berbagai tantangan global dan dinamika permasalahan di masyarakat.
BACA JUGA:Riesca Rose Selingkuhan Sule? Simak Jawabannya
BACA JUGA:5 Jenis Makanan Berikut Ini Disebut Pembersih Paru-paru, Ayo Coba..
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga mengharapkan agar Forum Pemred bisa terus membangun narasi positif dalam pemberitaan, untuk menjaga optimisme masyarakat atas kemampuan Indonesia dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang terbaik di tengah berbagai tantangan global.
Dengan demikian media mempunyai tugas untuk ikut serta mengambil peran besar dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Pandemi Covid-19 dan berbagai krisis yang dihadapi saat ini, telah mengajarkan kepada Indonesia bahwa dalam menghadapi mega-krisis ini, kita mutlak harus bersatu. Kerjasama yang erat dengan seluruh pemimpin dan komponen masyarakat Indonesia, bersama-sama dalam menangani krisis, dan “Satu Komando” menjadi sangat penting.
Seperti yang telah dilakukan selama lebih 2 tahun ini, kerjasama yang sangat baik antara Pemerintah Pusat, Daerah, dan TNI-POLRI, bersama-sama menangani Covid-19. “Dengan Satu Komando ini, Indonesia bisa mengendalikan pandemi Covid-19 dan mendorong pemulihan ekonomi.” tegas Menko Airlangga.
BACA JUGA:5 Penyebab Lutut Mendadak Sakit dan Cara Mengatasinya, Simak Baik-baik
BACA JUGA:4 Efek Buruk Minum Teh saat Perut Kosong dan 5 Obat yang Tidak Boleh Diminum dengan Teh
Salah satu hal terpenting untuk Indonesia ke depan adalah meningkatkan kualitas SDM Indonesia, sebagai kunci dan faktor utama yang menentukan persaingan di tingkat global.
Indonesia akan menikmati Bonus Demografi di mana sekitar 191 Juta penduduk usia produktif akan menjadi faktor keunggulan Indonesia, terutama di periode tahun 2025-2035.
Juga pentingnya mendorong digitalisasi, terutama the man behind digitalisasi, yakni talenta-talenta digital yang dimiliki Indonesia.
Tantangan perekonomian ke depan adalah mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing, dan siap memenuhi kebutuhan untuk “the future of works”.
BACA JUGA:Hasil MotoGP 2022 Silverstone: Bagnaia Juara, Ducati Cetak Sejarah
BACA JUGA:Remaja Tertabrak Kereta di Losari Ternyata Mengalami Kondisi Ini, Berikut Penjelasan Polisi
Untuk itu, Indonesia telah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20%. Untuk meningkatkan kualitas SDM, tidak hanya sektor pendidikan, tetapi juga sektor kesehatan dan perlindungan sosial menjadi perhatian Pemerintah dan mendapatkan alokasi yang sangat besar di APBN kita.