Radarcirebon.com, CIREBON – Sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi, Departemen Pendidikan Fisika melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk mewadahi kebutuhan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika Cirebon Raya. Yakni melalui pendampingan pembelajaran fisika dalam Kurikulum Merdeka.
Melalui MGMP Kabupaten Cirebon, SMA di Ciayumajakuning meminta bantuan Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung untuk memberikan pendampingan dalam memahami Kurikulum Merdeka.
Ketua PKM, Dr Mimin Iryanti MSi mengatakan, Kurikulum Merdeka sejalan dengan kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim terkait Indonesia yang berada dalam kondisi darurat learning loss imbas pandemi. Kurikulum Merdeka memberi sekolah ruang untuk menyusun sendiri Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP).
“Tapi, belum semua sekolah siap dan guru-guru memahami akan Kurikulum Merdeka tersebut,” tutur Dr Mimin, Kamis (18/8).
BACA JUGA:5 Perwira Polisi Terlibat Perusakan CCTV, Eks Kapolres Cirebon Kota Ungkap Hal Ini
PKM dilakukan untuk membekali para guru dengan kemampuan pedagogik, profesional, sekaligus teknis terkait implementasi Kurikulum Merdeka tersebut. Kegiatan dilakukan secara hybrid, dibagi dua pertemuan: daring dan luring.
Pertemuan pertama dilaksanakan 16 Juli 2022 dengan menyajikan dua pemateri, yaitu Irma Rahma Suwarna PhD dengan materi Pembelajaran Fisika dalam Kurikulum Merdeka dan Dr Winny Liliawati MSi dengan materi Asesmen Pembelajaran Fisika dalam Kurikulum Merdeka.
Pertemuan kedua pada 23 Juli 2022 dengan membedah Kurikulum Merdeka dari materi esensial fisika: mekanika (vektor, kinematika, dinamika, fluida), gelombang bunyi, gelombang cahaya, gelombang elekromagnet, termodinamika, kelistrikan, gerbang logika, teori realtivitas, kuantum, dan fisika inti.
Pertemuan ketiga dilaksanakan 13 Agustus 2022 bertempat di Aula SMA Negeri 6 Kota Cirebon. Sebanyak 60 peserta dari kalangan guru se-Ciayumajakuning hadir. Peserta mendapat penjelasan seputar rapor pendidikan dari pemateri Dr Didi Teguh Chandra MSi.
BACA JUGA:Dokumen Konsorsium 303 dan Skema Ferdy Sambo, Bareskrim Usut Pelaku yang Menyebarkan
Selanjutnya, dilakukan forum grup diskusi membahas rencana pembelajaran yang telah ditugaskan pada pertemuan kedua.
Dari hasil kegiatan ini para guru mendapatkan pencerahan tentang cara menerapkan pembelajaran fisika pada Kurikulum Merdeka. Mulai dari menyusun rencana pembelajaran, menentukan tujuan pembelajaran, memunculkan elemen profil pelajar pancasila dan bagaimana melakukan asesmen.
“Kegiatan ini juga membuka peluang kolaborasi antara dosen dan guru dalam melakukan penelitian terkait pembelajaran fisika. Serta mengajak para guru untuk belajar menulis artikel dan mengikuti kegiatan seminar,” ujar Dr Mimin.
Salah satunya berpartisipasi pada Seminar Nasional Fisika (SiNaFi) yang diadakan tiap tahun oleh Departemen Pendidikan Fisika. Tahun ini diselenggarakan 19 November dengan tema Fisika dan Pendidikan Fisika dalam Kurikulum Merdeka. Dapat diakses melalui fisika.upi.edu/sinafi.
BACA JUGA:Fadel Muhammad Dicopot dari Jabatan Pimpinan MPR RI: Inskonstitusional