Radarcirebon.com, JAKARTA -Oli sintetis dan oli mineral memiliki perbedaan yang signifikan, nah sebetulnya lebih bagus yang mana?
Dikatakan oleh Division Head B2C PT Pana Oil Indonesia Reza Ben Ungerer, jeni oli sintetis sangat cocok untuk kendaraan berperforma tinggi.
Reza mengatakan, bahwa oli sintetis memang diciptakan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi mesin.
"Untuk mengembangkan oli dengan performa lebih tinggi,” kata Reza dalam siaran pers yang dilansir JPNN.
BACA JUGA:Pengedar Obat Terlarang di Losari Cirebon Ditangkap, Sering COD, Ada yang Kenal?
Lebih lanjut dia menjalaskan, bahwa ada dua pilihan oli yang bisa dipakai untuk pelumasan mesin kendaraan. Pertama oli mineral, kemudian oli sintetis.
Lalu, apa perbedaan oli sintetis dan oli mineral serta lebih bagus mana untuk digunakan pada kendaraan?
Menurut Reza, Oli mineral merupakan hasil penyulingan ekstrak minyak mentah dengan populasi produk yang masih besar di pasaran.
Oli mineral saat ini banyak dimanfaatkan oleh pemilik kendaraan bermotor yang berteknologi lawas.
BACA JUGA:Kejuaraan Dunia 2022: Hajar Duo Jepang, Mampukah Fajar/Rian Balaskan Dendam The Minions?
Karakter khas dari oli jenis mineral ialah tingginya tingkat kekentalan atau viskositas, sesuai untuk mesin berteknologi konvensional.
Salah satu perbedaan oli mineral dan oli sintetik adalah performanya untuk melepas panas. Seiring perkembangan teknologi, oli mineral identik dengan performa melepas panas yang tidak sebaik oli sintetis.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa, oli mineral mudah teroksidasi dan menguap. Struktur molekulnya tidak rata sehingga berpengaruh pada kinerja pelumasannya itu sendiri.
Alhasil, ada perbedaan lain yang siginifikan antara oli mesin mineral dan oli sintetis. Yaitu, oli mineral memiliki usia pakai relatif lebih pendek dibandingkan oli sintetis.