Mengapa Penjual Burjo Banyak Berasal dari Kuningan, Indofood Harus Berterima Kasih

Minggu 28-08-2022,09:30 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Yuda Sanjaya

Warung bubur milik H Cepi warga Desa Kertayasa, Kecamatan Sindangagung, Kuningan ini memang sudah terkenal untuk masyarakat Cirebon, buka sejak tahun 1967, warung ini masih setia dengan menu bubur dan mi rebus dengan tambahan telur setengah matang.

Profesi seperti itu, tidak secara sengaja dilestarikan oleh orang Kuningan. Tetapi faktor ekonomi dan pengalaman yang menjadikan warung bubur dan mi rebus menjadi milik orang Kuningan.

Seperti yang dilakukan Ahmad, warga Kuningan lainnya yang membuka usaha bubur dan mi rebus di bilangan Kelapa Gading, Jakarta.

BACA JUGA:Warga Temukan Mayat Perempuan Paruh Baya di Saluran Irigasi Dongkal Jati Babakan

Dengan jaman yang serba cepat dan internet, Ahmad bisa mengembangkan usaha dengan melayani pelanggan yang lebih luas, melalui aplikasi pesanan secara online. “Alhamdulillah omzet bertambah dengan adanya pesanan online,” ucapnya.

Belum ada catatan resmi tentang orang Kuningan yang membuka usaha tersebut. Tetapi jika menemui kios rokok, warung bubur, mi instan di sebuah kota besar, sudah dipastikan pengelolanya orang Kuningan.

Mereka biasanya memberdayakan keluarga atau teman dalam mengelola usahanya, selain menjaga kepercayaan pelanggan, keuntungan yang didapat untuk dibawa pulang juga lebih banyak. “Setiap dua puluh hari kita giliran jaga warung,” tambah Ahmad.

Kategori :