“Gedung 6 lantai sedang pembahasan desain. Mudahan-mudahan dalam waktu dekat bisa selesai. Dan di RSDGJ ada 3 dokter jantung salah satunya dokter subspesialis intervensi,” bebernya.
Sekda Kota Cirebon Drs Agus Mulyadi MSI mengatakan RSD Gunung Jati sudah memiliki sarana dan tenaga kesehatan. “Ini rintisan lama dengan sudah melakukan penyediaan Cath Lab dan nakes disekolahkan di jantung. Jadi sewajarnya jika RSDGJ ditetapkan sentra pelayanan jantung. SDM sudah beberapa. Mulai dari dr Yandi, dr Suhendiwijaya, dr Pangeran,” kata Agus.
Agus yang pernah menjabat Wadir Umum dan Keuangan RSUD Gunung Jati itu mengatakan penyakit jantung cenderung meningkat sehingga alat penunjangnya harus canggih.
Sementara Direktur RSD Gunung Jati dr Katibi mengapresiasi Kemenkes yang menunjuk RSD Gunung Jati sebagai rumah sakit rujukan jantung jejaring RS Jantung Harapan Kita Jakarta.
Tentu saja ini menjadi kebanggaan bagi RSD Gunung Jati karena mendapatkan kepercayaan dari Kemenkes RI sebagai rumah sakit rujukan jantung jejaring RS Jantung Harapan Kita. Pasien penyakit jantung tidak perlu lagi ke Jakarta, tapi cukup ke RSD Gunung Jati dan bisa ditangani oleh dokter spesialis jantung yang ada di RSD Gunung Jati.
BACA JUGA:Urban20 G20 Serahkan Komunike kepada Menko Airlangga