PKS Kecewa Berat atas Kebijakan Pemerintah Menaikkan Harga BBM Subsidi

Minggu 04-09-2022,08:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

Radarcirebon.com, JAKARTA – Kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi pada Sabtu 3 September 2022 menuai kritik banyak kalangan.

Kritik tersebut langsung dilayangkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sebagai partai oposisi, PKS menolak keras kenaikan harga BBM subsidi yang disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

BACA JUGA:Sedang Berlangsung, Senam Disway di Graha Pena Radar Cirebon, Ada Dahlan Iskan sampai Wagub Jabar

Politisi PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, saat ini masyarakat berturut kena beban.

Belum pulih dari efek pandemi Covid-19, sekarang sudah dihantam dengan kenaikan BBM 

“Kasihan warga, masih berat dampak pandemi, sudah kena beban BBM naik,” tegas Politisi PKS Mardani Ali Sera melalui akun Twitternya, Sabtu 3 September 2022.

BACA JUGA:Jack Miller Raih Pole Position dalam Race MotoGP San Marino 2022

Menurut petinggi PKS ini, Pemerintah Jokowi-Maruf Amin lebih mementingkan IKN dan Kereta Cepat ketimbang membantu masyarakat.

“BBM naik berat sekali untuk rakyat,” tegasnya.

Senada Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto menyebutkan, PKS kecewa berat atas keputusan Jokowi menaikkan harga BBM Pertalite dan Pertamax.

BACA JUGA:Hasil Laga Derby Merseyside: Everton vs Liverpool Imbang Tanpa Gol

PKS menyebut pemerintah tak mempertimbangkan masukan dari masyarakat agar harga BBM tak dinaikkan.

“Kami kecewa dengan keputusan tersebut. Pemerintah tidak mendengar masukan dari masyarakat, dan tetap bergeming dengan sikapnya,” kata Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini.

Mulyanto menilai masyarakat kurang mampu akan menderita dengan kenaikan harga BBM bersubsidi ini.

Kategori :