Radarcirebon.com, CIREBON - Identitas pelaku percobaan pembakaran SPBU Tangkil, Jalan Raya Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, sudah diketahui.
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Perida Apriani Sisera Panjaitan mengatakan, identitas pelaku percobaan pembakaran SPBU Tangkil, berinisial WO.
Usia pelaku 68 tahun dan merupakan warga Klayan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Kuat diduga, pelaku mengalami gangguan kejiwaan.
"Pelaku sudah ditahan di Satreskrim Polres Cirebon Kota. Dia mengakui akan melakukan pembakaran itu, tapi tidak tahu untuk apa," kata Kasat Reskrim.
BACA JUGA:Tanggapi Kenaikan BBM, Wapres Ma'ruf Amin: Sebetulnya Bukan Kenaikan, Normalisasi Harga
BACA JUGA:Rekaman CCTV SPBU Tangkil Cirebon yang Hendak Dibakar Pria Plontos, Api Sempat Berkobar
Disampaikan dia, bahwa pelaku akan dibawa ke psikiater. Sebab, menurut informasi warga sekitar, WO seringkali kambuh. "Dia tinggal sendiri, tidak ada lagi keluarganya. Karena itu, kita bahwa ke ahli psikiater untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Terkait barang bukti, Polres Cirebon Kota mengamankan korek api yang dipakai oleh pelaku saat melakukan percobaan pembakaran SPBU Tangkil.
Kemudian sepeda motor yang nyaris terbakar saat kejadian tersebut. Tetapi, sepeda motor tersebut perlu perbaikan, karena sempat disemprot menggunakan APAR untuk memadamkan api.
Sebelumnya diberitakan, dari rekaman CCTV menunjukkan detik-detik SPBU Tangkil, Kabupaten Cirebon, hendak dibakar oleh seorang pria plontos yang tiba-tiba melempar korek api.
BACA JUGA:Segera Terapkan Fuel Surcharge, Pelindo Selenggarakan Sosialisasi
BACA JUGA:Pria Hendak Bakar SPBU Tangkil Cirebon, Lempar Korek ke Motor yang Sedang Isi Pertalite
Saat kejadian tersebut, awalnya tidak ada yang menduga bahwa SPBU Tangkil, Cirebon hendak dibakar menggunakan korek api dan dilemparkan ke sepeda motor yang sedang mengisi BBM jenis Pertalite.
Bahkan, api sempat berkobar dari tangki bahan bakar sepeda motor tersebut dan membuat pemiliknya lari ketakutan. Beruntung, petugas SPBU langsung menggunakan APAR dan memadamkan api.
Sementara pria plontos yang melemparkan korek api, lari ke arah jalan raya dan dikejar oleh sekuriti juga personel kepolisian yang ada di lokasi tersebut. Kemudian dapat diamankan, meski melakukan perlawanan.