Radarcirebon.com, JAKARTA - Kelanjutan pemeriksaan para tersangka pembunuhan Brigadir J terus dilakukan.
Kali ini terdapat informasi terbaru datang dari kuasa hukum tersangka Bripka Ricky Rizal (RR) terkait pembunuhan Brigadir J.
Erman Umar mengungkapkan fakta baru terkait pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
BACA JUGA:Ada-ada Saja, Umrahkan Mendiang Ratu Elizabeth II, Warga Yaman Ditangkap Otoritas Arab Saudi
Erman Umar menyampaikan cerita soal pertemuan antara Bripka RRR dengan para tersangka pembunuhan Brigadir J lainnya dengan Ferdy Sambo.
"Pertemuan itu terjadi di Kantor Biro Provos Propam Polri pada Jumat malam, 8 Juli 2022."
"Dalam pertemuan tersebut, Ferdy Sambo memberi arahan kepada mereka," ujar Erman Umar di Jakarta, pada Selasa 13 September 2022.
BACA JUGA:KKB Papua Bikin Onar Lagi, 24 Pekerja Konstruksi Ditembaki dan 6 Alat Berat Dibakar
Arahannya agar menyamakan suara adanya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi.
Selanjutnya, lanjut Erman, cerita soal tembak menembak antara Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E dengan Brigadir J.
Berdasarkan keterangan Ricky Rizal, pertemuan itu digelar malam hari usai peristiwa penembakan.
BACA JUGA:Mau Nonton Pertandingan Kualifikasi AFC Cup U-20 di Stadion GBT, Begini Cara Beli Tiketnya
"Mereka dikumpulkan di Provos malam itu. Mungkin dibriefing oleh Sambo sama tim lain. Itu yang disampaikan klien saya," imbuhnya.
Selain itu, Ferdy Sambo juga mengarahkan keterangan Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf soal posisi saat terjadinya tembak menembak.
Ricky diminta menyatakan dirinya bersembunyi di belakang kulkas ruang tamu di Rumah Dinas Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. "Dalam skenario pertama dia ngumpet," terang Erman.