PEMUDA- Diselenggarakannya Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization di Denpasar Bali selama tiga hari (3-6/12) mendapat penolakan dari kalangan aktivis mahasiswa. Berdasarkan pantauan radarcirebon.com, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Cirebon tengah melakukan aksi penolakan di lampu merah Pemuda Kota Cirebon. Koordinator aksi, Yayan Nurdiansyah mengatakan, pihaknya menuntut Pemerintah agar menolak menandatangani perjanjian WTO tersebut. \"Tujuan dari aksi ini adalah supaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan tidak menandatangani perjanjian apapun dalam forum KTM ke-9 WTO di Bali pada 3-6 Desember mendatang. Karena kami menganggap bahwa perjanjian-perjanjian dalam WTO terkesan memaksa Indonesia untuk melegalkan sistem perdagangan bebas,\" ucapnya. Berdasarkan beberapa fakta tersebut, pihaknya menyatakan penolakannya. \"Dari hal tersebut, maka kami menuntut Pemerintah RI untuk segera mengevaluasi keberadaan Indonesia sebagai anggota WTO. Selain itu kami juga menuntut Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan agar mempertanggung jawabkan informasi yang dibeberkan di media online Bisnis.com pada tanggal 28 November pukul 19.10,\" tandasnya. (ful/rcc)
Kategori :