Peredaran Upal Resahkan Pedagang

Rabu 04-12-2013,16:19 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KUNINGAN- Peredaran uang palsu (upal) di wilayah Kuningan kian meresahkan masyarakat. Para pedagang banyak dirugikan dalam kasus upal. Karena biasanya, aksi pengedar upal dengan cara transaksi jual beli. Pasar, toko, warung, kios, dan tempat jual beli lainnya menjadi sasaran empuk sindikat pengedar uang palsu. Jika tidak menjadi perhatian akan menjadi korban. Karenanya, masyarkat terutama pedagang harus teliti memerika uang yang diterima. Sebab, banyak uang yang beredar asli tapi palsu. Bambang (30) pedagang rokok di Kelurahan Cijoho, menjadi salah satu korban peredaran upal. Ia tertipu pelaku yang pura-pura membeli rokok dengan pecahan Rp50 ribu. Dengan alasan terburu-buru, si pembeli itu meminta segera pengembaliannya. “Tidak sempat dicek tentunya. Namun setelah dia pergi, saya periksa ternyata uang itu palsu,” ujar Bambang, kemarin (3/12). Selama ini, Bambang sebenarnya pedagang yang sangat teliti. Setiap ada transaksi, uang itu selalu diperiksa dulu. Tapi, karena si pembeli terburu-buru, akhirnya Bambang pun lengah. “Ya, karena kurang waspada, saya jadi tertipu,” paparnya, seraya menambahkan pedagang singkong keju yang di sampingnya juga bernasib sama memperoleh uang palsu dari pembeli. Hal serupa juga dialami Sofyan (28). Ia menyebutkan, modusnya hampir sama. Yang membedakan, barang yang dibeli dan uang pecahan yang digunakan. Bukan uang pecahan Rp100 ribu, tapi  Rp50 ribu. Pengedar uang palsu itu berdua, satu orang belanja, satunya lagi tetap di motor. “Ia membikin saya sibuk. Tanya ini, tanya itu, sehingga konsentrasi saya terbelah, nggak sempat meneliti asli-palsunya uang” katanya, menahan marah. Peristiwa yang alami dua warga ini bisa terjadi pada siapa pun. Karena kejahatan sindikat peredaran uang palsu itu disinyalir tengah marak. Beberapa waktu sebelumnya Polsek Kuningan berhasil mengamankan barang bukti uang palsu dengan pecahan Rp100 ribu sebanyak Rp3 juta. “Saya meminta kepada warga khsusnya para pedagang, agar berhati-hati dan teliti ketika sedang bertransaksi. Apabila menemukan uang palsu segera melaporkan kepada pihak kepolisian,” kata Kapolsek Kuningan komplol Endin W. Terkait dengan penemuan uang palsu, lanjut kapolsek, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan dan pengembangan. “Saya minta doanya semoga peredaran uang palsu di Kuningan dalam waktu dekat bisa terungkap,”ujar dia. (mus)

Tags :
Kategori :

Terkait