Radarcirebon.com, CIREBON - Sebanyak 4 orang siswa ditahan di Polsek Plered, Kabupaten Cirebon usai tawuran di Jalan Raya Panembahan, Senin, 3, Oktober 2022 sekitar pukul 14.00 WIB.
Sejumlah pelajar tersebut, menderita luka-luka akibat tawuran di Jalan Raya Panembahan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon dan kin ada 4 yang diamankan di Polsek Plered.
Dari pantauan radarcirebon.com, para pelajar tersebut berasal dari sejumlah sekolah seperti SMK Perjuangan, juga SMK Negeri di wilayah Kota Cirebon yang terlibat tawuran setelah sebelumnya melakukan penyerangan ke SMK Nusantara di Panembahan.
"Jadi sebetulnya tawuran ini di luar sekolah, mereka bukan menyerang ke sekolah. Tapi ada siswa dari sini yang memang sudah COD (janjian) dan mereka menunggu di arah barat," kata AKP Uton, kepada radarcirebon.com.
BACA JUGA:Viral Warga Minta SMK Nusantara di Panembahan Cirebon Ditutup, Sudah Gerah dengan Tawuran
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Cigugur Kuningan 2 Sepeda Motor Adu Bagong, Dua Pengendara Tewas
Akibat tawuran tersebut, terdapat dua pelajar yang mengalami luka-luka. Satu orang terlihat dibebat pembalut di kepalanya karena luka akibat lemparan batu.
Satu pelajar lainnya mengeluarkan darah dari hidung, juga diduga karena terkena lemparan dari lawannya.
"Mereka diamankan di Polsek Plered untuk penyelidikan dan pendalaman lebih lebih lanjut," tegas Kapolsek.
Ditambahkan Kapolsek, bila terbukti para pelajar tersebut melakukan penyerangan, mereka akan lanjut diproses. Sebab, mereka sudah melakukan tindakan kriminal.
BACA JUGA:Terungkap! Denise Chariesta Bocorkan Kelakuan Nakal Suami Artis, Mengaku Dipuaskan
BACA JUGA:Viral! Fans Arema Menyalami Polisi di Kanjuruhan Minta Jangan Menembakkan Gas Air Mata
Tidak hanya itu, masyarakat juga sudah resah dengan ulah para pelajar melakukan tawuran di wilayah hukum Kabupaten Cirebon.
"Mereka menyerang dengan menggunakan kendaraan saling lempar. Korbannya bukan hanya anak sekolah, tapi juga warga. Kita sedang melakukan penyelidikan siapa pelakunya, sampai tuntas," tegas dia.
AKP Uton mengungkapkan, siswa yang diamankan berasal dari SMK Perjuangan dan SMK Negeri.