Pohon Tumbang Menjadi Bencana Paling Banyak Terjadi di Kota Cirebon Sepanjang 2024
Pohon tumbang di Jalan Pekalipan Kota Cirebon, Kamis, 12 Desember 2024. Foto:-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon merilis kejadian kebencanaan selama 2024 silam.
Berdasarkan data yang dihimpun dari PUSDALOP-PB BPBD Kota Cirebon, laporan kejadian kebencanaan paling sering terjadi di Kota Cirebon selama 2024 adalah pohon tumbang.
Kemudian, diikuti oleh kebakaran rumah dan ambruk.
BACA JUGA:Bandara Kertajati Tetap Jadi Lokasi Keberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji dan Umroh 2025
BACA JUGA:Tahun Ini, Presiden Prabowo Siapkan Anggaran Rp4,7 Triliun untuk Program Cek Kesehatan Gratis
“Kejadian yang memiliki frekuensi paling tinggi adalah pohon tumbang, diikuti dengan kebakaran lahan dan rumah ambruk di urutan ke-2 dan ke-3,” tulis BPBD Kota Cirebon dalam akun Instagram resmi dikutip, Jumat 3 Januari 2025.
Selanjutnya, kejadian bencana alam yang perlu diwaspadai adalah cuaca ekstrem dengan 18 kejadian dan banjir sebanyak 8 kejadian.
Namun, selama musim kemarau 2024 lalu, terdapat satu periode ada bencana kekeringan yang terjadi di Kelurahan Argasunya dan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti.
BACA JUGA:Wisata Kuningan, Arunika Catat Sejarah saat Libur Nataru: Jumlah Pengunjung 10 Ribu
BACA JUGA:Pria di Cirebon Kesetrum saat Betulkan Talang Air, Begini Kondisinya Sekarang
“Sebagai tindak lanjut dari kejadian tersebut, 268.000 liter air telah didistribusikan kepada warga,” imbuhnya.
Selanjutnya, selama 1 tahun ke belakang, setidaknya memberi dampak kepada 2152 orang, 52 rumah, 2 sarana pendidikan, 1 sarana ibadah, serta 33 bangunan lainnya mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Masjid Darrusalam di Patra Cirebon Hotel Kini Lebih Nyaman
BACA JUGA:Asuransi Mobil Terbaik, Garda Oto Berikan Perlindungan Maksimal
BACA JUGA:DPRD Pastikan Hak Buruh Terpenuhi
Memasuki 2025, BPBD Kota Cirebon memberikan imbauan kepada masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian bencana.
“Tingkatkan terus kewaspadaan terhadap kejadian bencana. Pantau kondisi dan prediksi cuaca harian serta hubungi kontak darurat apabila membutuhkan pertolongan,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase