“Ya Allah Pencipta langit dan bumi, yang Maha Mengetahui yang Nampak maupun yang tersembunyi, tidak ada yang berhak disembah selain Engkau, Rabb segala sesuatu dan Penguasanya, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan diriku, dari keburukan setan dan ajakannya kepada dosa syirik, dan dari menimpakan keburukan kepada diriku sendiri, atau aku menimpakannya kepada seorang muslim.” [HR. Ahmad dan At-Tirmidzi dari Abu Bakr radhiyallahu’anhu, Shahih Al-Adab Al-Mufrod: 917]
Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,
قد تضمن هذا الحديث الاستعاذة من الشر وأسبابه وغايته فإن الشر كله إما أن يصدر من النفس أو من الشيطان. وغايته إما أن يعود على العامل أو على أخيه المسلم فتضمن الحديث مصدري الشر الذي يصدر عنهما وغايتيه اللتين يصل إليهما
“Hadits ini mencakup permohonan agar dilindungi Allah dari keburukan, sebab-sebabnya dan tujuannya, karena keburukan seluruhnya bersumber dari diri kita atau dari setan, dan tujuannya agar tertimpa kepada pelaku keburukan itu atau kepada saudaranya sesama muslim, maka hadits ini mencakup permohonan agar dilindungi Allah dari dua sumber keburukan (diri kita dan setan) dan dua tujuannya (agar tertimpa keburukan kepada diri kita dan saudara sesama muslim).” [Faidhul Qodir, 4/521]
9. Berlindung kepada Allah ‘Azza wa Jalla dari Semua Makhluk yang Buruk (Dibaca 3 Kali Sore dan Setiap Mendatangi Satu Tempat)
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari keburukan makhluk.”
Keterangan:
(1) Dibaca di waktu sore berdasarkan HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.
(2) Dibaca 3 kali di waktu sore berdasarkan HR. Ahmad dan Ibnu Hibban dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Shahih At-Targhib: 652.
(3) Dibaca setiap mendatangi suatu tempat berdasarkan HR. Muslim dari Khaulah binti Hakim As-Sulamiyyah radhiyallahu’anha.