Inilah Tips dari Dokter Gerry Menghindari Minum Obat Sirup Saat Anak Sedang Demam

Jumat 21-10-2022,18:34 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

Radarcirebon.com, CIREBON - Saat ini sedang marak kasus kematian anak kecil karena mengonsumsi obat pereda demam dalam bentuk sirup atau cair.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengonfirmasi bahwa pihaknya tidak sepenuhnya melarang obat sirup pereda demam untuk digunakan, hanya saja harus lebih diwaspadai.

Hal tersebut dilakukan agar seluruh masyarakat Indonesia bisa mawas diri, ditakutkan bisa menjadi suatu bahaya jika obat yang akan diberikan ke anak tidak diteliti lebih detail lagi.

BACA JUGA:Ramuan Herbal Alami untuk Mengatasi Demam dan Flu Anak, Catat Resepnya ya Bunda

Beberapa kasus anak menderita gagal ginjal akut disebabkan karena mengalami keracunan senyawa dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) pada obat cair atau sirup.

Dokter Gerry seperti dikutip dari video berjudul "JAWAB PERTANYAAN MENGENAI LARANGAN PENGGUNAAN OBAT SIRUP" dari kanal YouTube Dr. Gerry & Miche pada Jumat, 21 Oktober 2022, memberikan tips plus solusi bagi anak yang sudah terbiasa minum obat sirup paracetamol saat sedang sakit.

Dia menyarankan agar untuk sementara waktu anak-anak tidak mengonsumsi obat-obatan, jamu, atau vitamin mengandung dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) plus bentuknya cair, droplet, dan sachet isinya air agar tidak digunakan terlebih dahulu.

BACA JUGA:Daftar Obat Sirup yang Disita Polresta Cirebon, Mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol

Lalu bagaimana apabila ada anak yang sudah sangat terbiasa meminum obat sirup paracetamol ketika sedang sakit?

Dengan keterbiasaan itu, para pengasuh atau orang tua akan sangat sulit untuk membujuk anak untuk mau meminum obat.

Dokter Gerry memberi saran agar para pengasuh atau orang tua meminta ke dokter anak untuk memberikan resep obat dalam bentuk tablet.

Jika anak-anak tidak bisa minum obat dalam bentuk tablet, maka dokter diminta memberikan resep obat yang sudah digerus atau puyer.

BACA JUGA:Daftar Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol, Ada 3 dari Universal Pharmaceutical Industries Indonesia

"Atau kalau misalnya, untuk vitamin-vitamin misalnya kita punyanya yang tablet hisap mungkin kan ada dalam bentuknya permen-permen kayak gitu, tablet hisap, itu boleh," kata Dokter Gerry,

"Ataupun yang bentuknya gamis, yang kayak jelly-jelly gitu yang isinya vitamin, itu pun juga boleh. Tapi ingat ya, yang rasanya kalau udah manis-manis gitu memang kadar gulanya agak lebih tinggi daripada yang rasanya pahit-pahit, sudah pasti ya itu," sambungnya.

Selain itu, apabila si buah hati mengalami demam bisa menggunakan obat yang dimasukkan dari dalam anus terlebih dahulu atau saat dirawat bisa diberikan lewat infus.

BACA JUGA:Klarifikasi Konimex Soal Termorex Ditarik dari Peredaran: Produk Tidak Menggunakan Etilen Glikol

Kemudian muncul pertanyaan lagi, bagaimana jika anak tidak suka minum obat puyer karena rasanya yang pahit.

Dokter Gerry pun menjawab agar para pengasuh atau orang tua jangan sampai mencampuran pemanis buatan ke dalam obat-obatan yang akan dikonsumsi anak.

Bukan tidak boleh, tetapi karena ditakutkan pemanis buatan itu terkandung zat-zata tau senyawa yang justru dapat membahayakan kesehatan anak.

Sebagai penggantinya Dokter Gerry memberikan saran agar bisa digantikan pemanis buatan itu dengan menggunakan bahan-bahan yang lebih natural.

BACA JUGA:Hidup Sehat Bersama Ekosistem Olike Indonesia, Fitur Mumpuni dengan Harga Terjangkau

"Misalnya, kita bisa menggunakan madu. Jadi puyernya itu dicampur ke madu, itu kan sudah pasti manis tuh.”

“Lalu yang kedua mungkin kalau misalnya nggak ada madu, mungkin punya gula, gulanya itu mungkin kita bisa siram air panas sampai dia larut lalu kita tunggu sampai suhunya itu ke suhu ruangan, mungkin kita bisa tunggu 15 menit sampai suhunya itu sudah adem, karena kita tidak boleh ya campurin obat ke air panas karena nanti obatnya nanti bisa juga rusak," tuturnya.

"Lalu mungkin juga kalau yang lebih mudah itu obatnya dicampur ke susu. Itu juga boleh loh, susu formula gitu, asi, nggak apa-apa kalau kamu mau campur dengan obat-obatan.”

BACA JUGA:Membentuk Karakter Pelajar Berprestasi

“Tapi kecuali kayak misalnya ada obat yang ada kandungan antibiotik nah itu lebih baik jangan, tapi sebagian besar obat dicampur ke susu pun it's oke kok. Nggak ada masalah ya," tambah Dokter Gerry.

Menurutnya, yang terpenting adalah semua obat-obatan modelnya sirup, pemanis, dan lain-lain yang beli di luar atau di apotek jangan dulu dikonsumsi dan diganti dengan madu, cairan gula atau dicampur ke dalam susu anak. (jun)

Kategori :