Akan Dibangun Underpass dan Flyover

Rabu 11-12-2013,14:36 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

PASCA kecelakaan maut di rel perlintasan kereta api Bintaro, Tangerang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan akan membangun jalur jalan layang (flyover) dan underpass (terowongan) di perlintasan rel kereta di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan keputusan untuk memperbanyak jalur kereta layang merupakan solusi untuk menyelesaikan persoalan kemacetan di Jakarta. Menurut rencana, jalur kereta layang dan underpass tersebut akan dibangun di 15 titik. Untuk underpass, Gubernur DKI Jakarta Jokoo Widodo mengatakan perlintasan underpass akan mulai dibangun tahun depan. Salah satu yang akan dibangun di perlintasan KRL dekat Permata Hijau, Jakarta Selatan. Pihaknya pun telah memiliki desain untuk pembangunan underpass dan fly over di Permata Hijau dan beberapa tempat lainnya di Jakarta. \"Underpass akan kita bangun tahun depan. Titiknya kemarin rencananya ada 12. Tapi kita cancel karena waktu di Kantor Wapres kemarin semua kereta dalam kota sebaiknya elevated train (kereta layang). Sehingga tidak perlu underpass dan flyover,\" tutur Jokowi saat ditemui di Istana Bogor, kemarin (10/12). Jokowi mengakui, pemerintah DKI tergolong terlambat dalam membangun underpass dan fly over. Meski begitu, dia berjanji akan tetap membangun underpass di beberapa titik tahun 2014 mendatang. \"Tahun depan, meskipun memang lama membangun elevated train, di beberapa titik tetap underpass,\" katanya. Senada dengan Jokowi, Menhub EE Mangindaan menuturkan, selain underpass juga disepakati pembangunan jalur kereta layang (elevated train) di beberapa titik di Jakarta. \"Tadi (kemarin) di rumah sakit bersama wagub DKI dan PT KAI disepakati secepatnya rapat untuk memulai pembangunan elevated dan underpass,\" ungkapnya saat ditemui di Istana Bogor, kemarin. Mangindaan melanjutkan, pembangunan jalur kereta layang tersebut, diprioritaskan untuk dilakukan pada jalan dengan kategori tiga, atau yang ukurannya tidak besar. \"Kalau jalan kelas 1 karena besar pakai underpass karena lebih singkat,\"lanjutnya. Selain kementerian perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta, kementerian pekerjaan umum juga akan turun tangan untuk mengerjakan proyek tersebut. Namun, pihaknya belum bisa memastikan berapa anggaran yang akan dikeluarkan untuk proyek tersebut. \"Anggarannya, bisa BUMN, bisa APBN atau swasta, jadi memang masalah anggaran itu,\" ungkapnya. Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pembangunan underpass dan fly over merupakan salah satu jalan keluar mengurangi kemacetan dan kecelakaan di Jakarta. Pihak Kementerian PU telah menginventarisir beberapa titik di Jakarta yang butuh dibangun underpass dan fly over. \"Semua sudah disanggupi oleh bapak gubernur,\" ujarnya.(ken)  

Tags :
Kategori :

Terkait