Tak heran, kata Imron, kalau upaya tersebut bisa menjadi berkah. Karena sampah yang biasa disepelekan itu, ternyata bernilai jual. Selain manfaat yang pasti dirasakan yaitu lingkungan menjadi bersih.
"Ini menjadi langkah yang baik agar Cirebon katon bersihe (kelihatan bersihnya, red). Semoga acara ini bisa langgeng dan membawa berkah untuk masyarakat," tutur Imron kepada Radar Cirebon di sela kegiatan.
Selain itu, dilakukan sosialisasi memilah sampah kepada masyarakat yang hadir saat itu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan mengajak semua unsur yang terlibat untuk saling berkontribusi dalam menangani sampah di Kabupaten Cirebon.
Serta melakukan pemilhan jenis sampah untuk menaikkan nilai jual. Yaitu antara sampah organik dan anorganik.
"Sebelum dikumpulkan, sampah dipilah terlebih dahulu. Dipisahkan antara sampah organik dan anorganik. Sampah basah dan sampah kering," ucap Iwan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon, Iman Supriadi mengatakan Disdukcapil jemput bola dalam melayani masyarakat sadar kependudukan.
Eks camat Gempol itu mengimbau agar masyarakat cerdas terhadap administrasi kependudukan. Ketika ada perubahan data diminta untuk melapor.
Melakukan pembaruan data. Seperti, saat anak naik jenjang sekolah hingga ketika sudah menikah.
"Kemudian administrasi kependudukan, baik Kartu Keluarga yang belum menggunakan barcode atau masih tandatangan, agar segera merubah. Karena kita sedang mempersiapkan untuk identitas digital," pungkas Iman. (adv)
ADE GUSTIANA // RADAR CIREBON // Caption: Para pemenang undian logam mulia foto bersama di Alun-alun Plumbon, Kabupaten Cirebon.