Radarcirebon.com, JAKARTA - Berikut ini adalah daftar tambahan 65 obat sirup yang dinyatakan tidak mengandung etilen glikol dan dietilen glikol dan baru saja dirilis BPOM.
Daftar tambahan 65 obat tidak mengandung etilen glikol dan dietilen glikol tersebut melengkapi 133 yang sebelumnya sudah dirilis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Karena itu, tambahan dengan tambahan 65 obat tidak mengandung etilen glikol dan dietilen glikol, totalnya menjadi 189 sesuai rilis dari BPOM.
Dalam keterangan pers di Jakarta, Kepala BPOM, Penny K Lukito mengatakan, pengujian masih terus dilakukan dan daftar tersebut masih akan diupdate sesuai perkembangan terbaru.
BACA JUGA:Kenapa Baru Sekarang Obat Sirup Menyebabkan Gagal Ginjal Akut, Simak Penjelasan BPOM Bunda
BACA JUGA:Innalilahi, 2 Orang Meninggal Kecelakaan Bus Jemaah Umrah Indonesia di Mekkah
Tentunya, sebagai pengguna juga orang tua, perlu mengetahui daftar dari obat yang telah dinyatakan tidak mengandung etilen glikol maupun dietilen glikol tersebut.
Tidak hanya itu, daftar obat yang dirilis juga dinyatakan tidak mengandung bahan pelarut seperti propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, gliserin atau gliserol.
Berikut adalah daftar obat tidak mengandung bahan pelarut yang mengandung cemaran etilen glikol.
- Ambroxol HCI (erlangga Edi Labolatories)
- Bisolvon (Aventis Pharma)
- Cafaflam (Novartis Indonesia)
- Chloramphenicol Palmitate (Meprofarm)
- Chloramphenicol Meleat (Yekatria Farma)
- Colicaid (Vitabiotics Healthcare)
- Coromectyin (Coronet Crown)
- Cotrimoxazole (Holi Pharma)
- Devosix (Ifars Pharmaceutical)
- Dominal (Actavis Indonesia)
- Domino (Afifarma)
- Domperidone (Afifarma)
- Dulcolactol (Aventis Pharma)
- Dulphalac (Abbott Indonesia)
- Dulphalac (Abbott Indonesia)
- Dulphalac (Abbott Indonesia)
- Erlapect (Erela)
- Extralac (Kimia Farma)
- Flagyl (Aventis Pharma)
- Gidadryl (Solas Langgeng Sejahtera)
- Gitri (Holi Pharma)
- Graphalac (Gracia Pharmindo)
- Kandistatin (Metiska Farma)
- Lacons (Mahakam Beta Farma)
- Lactofid (Etercon Pharma)
- Lactulose (Etercon Pharma)
- Lactulose (Dexa Medica)
- Lantulos (Pratiwi Agung)
- Levosif (Dexa Medica)
- Mesafulkin (Mega Esa Farma)
- Metrolet (Harsen)
- Molexdryl (Molex Ayus)
- Monell (Novell Pharmaceutical Laboratories)
- Mucopect (Aventis Pharma)
- New Mentasin (Universal Pharmaceutical Laboratories)
- Noprenia (Novel Pharmaceutical Laboratories)
- Nocfocin (Novell Pharmaceutical Laboratories)
- Novalgin (Aventis Pharma)
- Obat Batuk Hitam (Nusantara Beta Farma)
- Obat Batuk Hitam (Nusantara Beta Farma)
- Obat Batuk Hitam (Lucas Djaja)
- OBH Sekar (Sampharindo Perdana)
- Omestan (Mutiara Mukti Farma)
- 50 Opilax (Otto Pharmaceutical Industries)
- Opilax (Otto Pharmaceutical Industries)
- Primperan (Soho Industries PharmasI)
- Ramadryl Atusin (Rama Emerald Multi Sukses)
- Renalyte (Pratapa Nirmala)
- Risperdal (Soho Industri Pharmasi)
- Solac (Soho Industri Pharmasi)
- Starlax (Ifars Pharmaceutical Laboratories)
- Suprachlor (Meprofarm)
- Suprachlor (Meprofarm)
- Supramox (Meprofarm)
- Trimeta (Intijaya Meta Ratna Pharmindo)
- Ulsidex (Dexa Medica)
- Uni OBH (Universal Pharmaceutical Industries)
- Uni OBH (Universal Pharmaceutical Industries)
- Univxon (Universal Pharmaceutical Industries)
- Vosea (Graha Farma)
- Yekadryl Expectorant (Yekatria Farma)
- Yekadryl Extra (Yekatria Farma)
- Yekadryl Extra (Yekatria Farma)
- Zenirex (Pabrik Pharmasi Zenith)
- Zincpro (Combiphar)
BACA JUGA:Piala Gubernur Jawa Barat Grass Track 2022, Total Hadiah Rp 120 Juta
BACA JUGA:Rumah Warga Kalijaga Kota Cirebon Nyaris Ambruk, Menanti Bantuan Pemerintah
Di tengah kewaspadaan atas kasus gagal ginjal akut pada anak, tentu sebagai orang tua harus memperhatikan daftar obat yang aman dan tidak aman untuk dikonsumsi.
Apalagi jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak atau acute kidney injury progresive atypical masih terus bertambah jumlah penderitanya juga yang meninggal dunia.
Demikian daftar obat tidak mengandung etilen glikol dan dietilen glikol juga 4 bahan pelarut yang berpotensi mengandung cemaran tersebut.