Update Gagal Ginjal Akut: Hanya Ada Penambahan 3 Kasus Baru

Kamis 27-10-2022,18:30 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

Radarcirebon.com, JAKARTA - Update perkembangan penanganan kasus gagal ginjal akut kembali disampaikan oleh Kementerian Kesehatan.

Sampai dengan Rabu 26 Oktober 2022, ada penambahan 18 kasus gagal ginjal akut, sehingga total kasus sebanyak 269 kasus.

Menurut Juru Bicara Kementerian, dr Mohammad Syahril menjelaskan 18 kasus yang dilaporkan bukanlah kasus baru, melainkan akumulasi dari kasus sebelumnya yang baru dilaporkan ke Kemenkes.

BACA JUGA:Sial, Pemuda Bakar Pendopo Walikota Banjar Ditangkap Saat Berobat Akibat Luka Bakar

“Dari 18 kasus ini hanya 3 yang merupakan kasus baru. Saya ulangi hanya 3 kasus baru sedangkan sisanya adalah kasus lama di September dan awal Oktober yang baru dilaporkan,” tuturnya.

Syahril menjelaskan kasus tersebut terjadi setelah SE Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan per tanggal 18 Oktober 2022 yang meminta fasyankes tidak memberikan obat dalam bentuk cairan/sirup.

Dengan demikian, setelah tanggal 18 Oktober hanya ada 3 kasus baru gagal ginjal akut pada anak.

 BACA JUGA:6 Makna Mendalam Sumpah Pemuda 28 Oktober, Penting Diketahui

“Kami tegaskan setelah tanggal 18 Oktober hanya ada ada 3 kasus baru. Ketiganya saat ini sedang menjalani perawatan,” tegas Jubir Syahril.

Ia menambahkan kecenderungan tidak ada penambahan kasus yang tinggi, merupakan dampak dari kebijakan penghentian sementara penggunaan obat sirup pada anak.

Meski terkendali, Jubir Syahril mengungkapkan pemerintah terus memantau perkembangan kasus gagal ginjal akut, terutama di 5 provinsi dengan jumlah kasus tertinggi yakni DKI Jakarta, Aceh, Bali, Banten dan Jawa Barat.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Bisa Jadi Capres Kebanggaan Jawa Barat, Kang Dani: Punya Inovasi

Kebijakan antisipatif masih dan terus dilaksanakan Kemenkes untuk menekan Angka kesakitan dan Angka Kematian akibat gagal ginjal akut.

Sejak Agustus lalu Kemenkes bersama seluruh dinkes dan RS melakukan surveilans untuk mendata semua prov/kab/kota yang melaporkan kasus gagal ginjal akut untuk mempercepat penanganan ini.

Kegiatan surveilans ini, ditindaklanjuti dengan pemeriksaan laboratorium juga pemeriksaan intoksikasi kemungkinan zat toksik, untuk mengetahui penyebab pasti kasus gagal ginjal akut.

Kategori :