Radarcirebon.com, BOGOR -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan bantuan kepada dua pondok pesantren, yakni Pondok Pesantren Nur Azkia Bogor dan Pondok Pesantren Nurul Huda Depok.
Bantuan yang bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) bank bjb itu telah diberikan ke pihak pesantren Nur Azkia melalui Yayasan An-Ni’mah Nur Azkia Bogor dan Pondok Pesantren Nurul Huda melalaui Yayasan Nurul Huda Assuriyah Depok pada 17 Februari 2022 lalu.
Ridwan Kamil mengatakan, CSR menjadi salah satu komponen pembangunan. Oleh karenanya, ia mengapresiasi Forum CSR, baik BUMD, BUMN, maupun perusahaan swasta, yang telah memberikan sumbangsih dalam membangun Jabar, utamanya dalam masalah pendidikan.
"Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita bisa melihat secara langsung, tentang kondisi daripada pembangunan pondok pesantren Nur Azkia. Yang dibangun melalui dana CSR, pada kondisi sekarang dengan kondisi sebelumnya tentu jauh lebih berbeda," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Assuriyah, Ahmad Sulaiman, mengucapkan rasa syukur telah dilakukan renovasi pondok pesantrennya melalui dana CSR bank bjb tersebut.
"Alhamdulillah rasa syukur yang tak terhingga, renovasi ponpes ini telah rampung, melalui dana CSR bank bjb. Dari yang sebelumnya sarana prasarana di Ponpes ini yang kurang memadai, dari mulai atap yang kebocoran, dan gedung yang sudah mulai retak, kini semua sudah hampir 100 persen selesai," ucapnya.
"Dan kami sangat bersyukur, _jazakumullah khairan katsiran_, mudah-mudahan apa yang telah diberikan Allah balas dengan balasan yang berlipat ganda. Dan juga mudah-mudahan kita berharap, di bawah kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jawa Barat semakin maju ke depannya, Jabar Juara Lahir Bathin," imbuhnya.
Hal serupa disampaikan Santri Pondok Pesantren Nur Azkia Bogor, Ali Budiyana. Ali merasakan kenyamanan setelah dibangunnya fasilitas penunjang belajar.
"Dulu, kurangnya fasilitas dan bangunan, kita belajar ada yang di kelas dan yang di masjid. Sekarang Alhamdulillah bisa belajar di madrasah, di aula dan di majelis, dan tentunya lebih nyaman. Terima kasih untuk Pak Gubernur Ridwan Kamil yang sudah memfasilitasi pondok kami," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa sebelum dilakukan pembangunan, kondisi gedung Pondok Pesantren Azkia dianggap kurang layak untuk mewadahi para penerus bangsa atau siswa.
"Kita melihat misalkan kalau dahulu mungkin kondisi pembangunan yang ada di Ponpes Azkia itu belum begitu menunjukkan pembangunan yang layak. Tapi setelah dibangun, kita bisa melihat sendiri. Artinya kemajuan-kemajuan, ya tentu kan sangat jelas, sangat kentara," ucapnya.
Ali pun mengucapkan terima kasih kepada Ridwan Kamil yang telah memberikan perhatiannya terhadap Pondok Pesantren Azkia. "Dan ini tentu, bagi pondok pesantren sangat menggembirakan," tuturnya.
Salah satu santri Pondok Pesantren Nurul Huda Depok Zainal Fadli mengaku bahagia atas pembangunan di tempatnya belajar. Sebab, katanya, fasilitas pesantren yang telah dibangun membuat dirinya lebih fokus mengaji.
"Alhamdulillah setelah semuanya terbangun dan diperbaiki, saya dan seluruh santri merasa lebih nyaman untuk belajar dan mengaji di pondok pesantren ini. Terima kasih kepada Pak Gubernur Ridwan Kamil," ucapnya.
Pun demikian dengan santri pondok pesantren Nurul Huda Assuriyah, Niswa Ayudia Putri. Menurutnya, bantuan untuk pembangunan sarana prasarana ponpes dapat membuatnya lebih fokus belajar.