Radarcirebon.com, PEKALONGAN - Kota Pekalongan diprediksi tenggelam pada 2035 karena faktor penurunan permukaan tanah yang lebih cepat dari Jakarta.
Bahkan diprediksi pada 2035 Kota Pekalongan tenggelam lantaran sampai 90 persen daratannya, berada di bawah permukaan laut.
Tidak hanya prediksi, namun kecenderungan bahwa Kota Pekalongan tenggelam di tahun 2035 terlihat dari permukaan tanah yang mengalami penurunan.
Gladita A Chulafak dari Pusat Riset Penginderaan Jauh Badan Riset dan Inovasi Nasional menjelaskan, prediksi Kota Pekalongan tenggelam pada 2035 bisa dilihat dengan metode penginderaan jauh.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Balai Kota Bandung Kebakaran, Asap Membumbung Tinggi
BACA JUGA:Ciri Wanita Kebaya Merah di Video Viral 16 Menit, Ada Kutek Love di Kuku
"Permasalahan di Pantura Pulau Jawa adalah banjir rob. Beberapa wilayah yang mengalami kejadian tersebut antara lain, Semarang, Indramayu, Demak dan Pekalongan," kata Gladita, pada webinar yang dikutip radarcirebon.com, Senin, 7, November 2022.
Prediksi tersebut dipaparkan Gladita dalam Seminar hari Kota Sedunia 2022, Krisis Iklim dan Ancaman Tenggelamnya Kota Pekalongan.
Mengenai metode yang dipakai, Gladita menjelaskan, penginderaan jauh atau remote sensing adalah cara untuk mengidentifikasi dan mengamati satu objek tanpa melakukan kontak langsung.
Pada kesempatan tersebut dipaparkan perubahan Landsat Kota Pekalongan sejak tahun 1988, 1993 kemudian 1998, atau secara 5 tahunan.
BACA JUGA:Masyarakat Antusias Vaksinasi Booster
Juga wilayah genangan banjir rob di pesisir Kota Pekalongan yang semakin luas beberapa tahun terakhir atau setelah tahun 2000-an.
Perencana Ahli Madya Bappeda Kota Pekalongan, Miftah menjelaskan, berdasarkan pemodelan genangan spasial, pada thaun 2035 terdapat 90 persen wilayah Kota Pekalongan di bawah permukaan air.
"Persentase area perumahan terkena dampak banjir di Kota Pekalongan diperkirakan meningkat 100 kali lipat dari 0,5 persen di 2020 menjadi 51 persen pada 2035.