Radarcirebon.com, CIREBON-Guna mengendalikan inflasi daerah, Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian Dan Peternakan (DKP3) Kota Cirebon menggelar Gelar Pangan Murah (GPM).
Kegiatan Gelar Pangan Murah (GPM) tersebut berlangsung serentak se-Jawa Barat. Untuk tingkat Kota Cirebon GPM berlangsung di halaman parkir Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jl Pemuda, Kota Cirebon, Selasa (8/11/2022).
Gelar Pangan Murah (GPM) tersebut juga dalam memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) sekaligus tercatat di rekor MURI pelaksanaan serentak Gelar Pangan Murah (GPM). Kegiatan tersebut langsung diserbu masyarakat dari Kota maupun Kabupaten Cirebon.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Walikota Cirebon Hj Eti Herawati, Kepala DKPPP Kota Cirebon Ir Yati Rohayati, Kepala DKUKMPP Kota Cirebon Iing Daiman, Kepala Bapenda Kota Cirebon, dan para Camat dan Lurah se-Kota Cirebon.
BACA JUGA:Pengakuan Bos Kain Tegalgubug Bobol Kamar Mertua, AS: Inisiatif Ngambil Sertifikat, Eh Ada Emas
"Hari ini adalah kegiatan Gelar Pangan Murah tingkat provinsi Jawa Barat. Untuk tingkat Kota Cirebon launchingnya di halaman kantor Bapenda Kota Cirebon ini. Adapun tujuan dari diadakannya Gelar Pangan Murah ini yakni menjaga stabilisasi pasokan, mengantisipasi adanya lonjakan harga, dan memperingati hari pangan tingkat dunia yang hari ini dilaksanakan di tingkat provinsi Jawa Barat,"ungkap Kepala DKPPP Kota Cirebon Ir Yati Rohayati ditemui radarcirebon.com di sela-sela kegiatan tersebut.
Di Kota Cirebon, menurut Yati, Gelar Pangan Murah dilakukan di lima kecamatan. Dimulai pada 4 November 2022 di kantor Kecamatan Pekalipan.
"Selanjutnya pada 8 November 2022 di Kecamatan Kesambi tepatnya di halaman Bapenda Jabar (Kantor Samsat). Kemudian pada tanggal 11 November 2022 berlangsung di kantor Kecamatan Kejaksan. Dan 18 November di kantor Kecamatan Lemahwungkuk. Lalu pada 30 November 2022 di lapangan Kebon Pelok, Kecamatan Harjamukti,”ujarnya.
Masih kata Dia, ada sekitar sebelas komoditas yang dijual di Gelar Pangan Murah.
BACA JUGA:Bos Kain Pasar Tegalgubug Nekat Bobol Kamar Mertua, Barang-barang Ini Diembat
"Diantaranya beras, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, telur ayam, daging sapi dan ayam serta komoditas lainnya,"katanya.
Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon Hj Eti Herawati mengungkapkan, Pemerintah Kota Cirebon menyadari betul bahwa pemerintah daerah berkewajiban mengelola stabilisasi pasokan pangan, harga pangan, dan sistem distribusi pangan.
"Oleh sebab itu, kami memiliki tugas untuk mengembangkan sistem distribusi pangan yang efektif dan efisien. Pemkot selama ini telah berupaya menjalankan peran strategisnya dalam mewujudkan ketahanan pangan dengan menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian, dan pengawasan ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan, dan konsumsi pangan dan gizi untuk hidup sehat, aktif dan produktif,"ungkapnya.
Eti menyebutkan, pemasukan pangan dari luar daerah perlu diatur agar jaminan ketersediaan pangan masyarakat tercukupi, serta masyarakat berkemampuan rendah dapat mengakses dan memanfaatkan pangan.
BACA JUGA:Kebakaran Pabrik Gudang Garam di Kediri, 5 Jam Lebih Baru Padam
"Kegiatan Gelar Pangan Murah (GPM) ini diharapkan dapat menekan angka inflasi di Jawa Barat pada umumnya dan di Kota Cirebon pada khususnya. Tentu saja kegiatan ini adalah upaya untuk menyediakan bahan pangan pokok strategis dengan harga yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat, serta untuk memfasilitasi penyediaan dan penyaluran komoditas pangan dari pemasok atau produsen,"sebutnya.
Masih di tempat yang sama, Susilawati, warga asal Desa Kaliwulu Kabupaten Cirebon mengaku sengaja berbelanja di kegiatan tersebut untuk belanja sembako dengan harga lebih murah.
"Alhamdulillah saya sebagai masyarakat merasa terbantu dengan adanya Gelar Pangan Murah ini. Semua komoditas yang dijual harganya lebih murah dari harga di pasar. Saya sih berharap kegiatan ini terus sering gelar guna membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,"tuturnya
BACA JUGA:6 Cara Ampuh Hilangkan Komedo di Wajah, dan Penjelasan Bedanya Komedo Hitam dan Putih