Memilukan, Mayat Sekeluarga Mengering di Citra Garden, Meninggal Kelaparan, Kapolres: Tidak Ada Beras

Sabtu 12-11-2022,12:52 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Radarcirebon.com, JAKARTA - Mayat sekeluarga yang ditemukan mengering di Citra Garden Extension Blok AC 5, Kalideres, Jakarta Barat, diduga meninggal karena kelaparan.

Penemuan mayat sekeluarga yang sudah dalam kondisi mengering itu, berawal dari laporan warga Perum Citra Garden Extension atas terciumnya bau busuk dari rumah di Blok AC 5, Kamis, 10, November 2022.

Warga kemudian melapor ke polisi dan mendobrak masuk, hingga menemukan mayat sekeluarga yang tinggal di Citra Garden I Extension itu, dalam kondisi sudah mengering dan tulang belulangnya terlihat.

Dugaan sementara, keluarga tersebut sudah meninggal sejak 3 minggu yang lalu. Sehingga ketika ditemukan kondisinya sudah mengering yang juga dipicu penyebab lain yakni dehidrasi.

BACA JUGA:Mayat Sekeluarga Mengering, Diduga Meninggal Kelaparan, Kapolres: Di Dalam Lambung Tidak Ada Makanan

BACA JUGA:Mau tahu Aset Irfan Suryanegara yang Disita Bareskim Polri? Segini Loh...

Hal itu, juga diperkuat dari hasil autopsi. Bahwa keluarga tersebut diduga mengalami kelaparan, lantaran di dalam lambung mereka tidak ada makanan.

Keluarga tersebut juga mengalami dehidrasi diduga karena tidak mengonsumsi makanan selama berhari-hari, sehingga meninggal dunia bersamaan di rumah itu.

"Jadi berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan,” ujar Pasma kepada awak media di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).

Dari pemeriksaan itu, diduga keluarga tersebut tidak makan dan minum dalam waktu yang cukup lama. Sehingga mereka meninggal dunia dalam kondisi kelaparan dan kurang cairan.

BACA JUGA:Mayat Mengering Sekeluarga di Kalideres, Tergeletak di Ruangan yang Berbeda, Diduga Lama Tidak Makan

BACA JUGA:Mantan Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanegara Jadi Tersangka, Ini Faktanya!

“Jadi bisa diduga berdasarkan dari pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama. Karena ditemukan dari otot-otot sudah mengecil," tutur

Masih dari keterangan Pasma, keempat korban diduga mengalami dehidrasi. Hal ini menyebabkan mayat mengering.

Diungkapkan Kapolres, saat petugas masuk dengan mendobrak pintu rumah, mereka menemukan mayat keluarga tersebut di 3 ruangan yang berbeda-beda. Ada 2 jenazah di dalam satu kamar.

Jenazah lain ditemukan di ruang tamu dan 1 lagi ditemukan di kursi. Yang mengenaskan, keempatnya sudah mengering dan tulang belulang mulai terlihat.

BACA JUGA:Aplikasi Untuk Membuat Skin Minecraft di Android

BACA JUGA:Ramalan Shio Kambing 2023, Ada Peluang Keberuntungan di Sepanjang Tahun

Keempat korban yang ditemukan meninggal dunia ialah RG (71), yang merupakan suami; RM (68), istri; DF (42), anak; dan BG (68), yang berstatus ipar.

Sementara itu, pihak RT mengatakan bahwa kecurigaan awal mulai muncul pada hari Rabu, 9, November 2022. Saat itu, petugas PLN datang untuk memutus aliran listrik ke rumah itu.

Mereka mengaku, mencium bau tidak sedap. Petugas PLN datang karena awalnya mereka telah mengonfirmasi untuk melakukan pemutusan aliran listrik karena tidak ada pembayaran dalam beberapa bulan terakhir.

Petugas PLN juga sudah menerima chat WA dari pemilik rumah yang menyadari dan mempersilakan dilakukannya pemutusan sambungan listrik.

BACA JUGA:Dinsos Berikan Bantuan Nutrisi untuk Lansia dan Anak Telantar

BACA JUGA:5 Rekomendasi villa di Kuningan Jawa Barat

"Silakan bapak putus aliran listrik di rumah saya, apabila ingin pemasangan baru saya hubungi bapak," tulis pemilik rumah kepada petugas PLN.

Hingga Kamis, 10, November 2022, petugas RT kembali mendapatkan keluhan soal bau menyengat dari rumah itu. Sehingga memutuskan melapor kepada polisi.

Petugas RT menyatakan bahwa keluarga tersebut jarang berinteraksi dengan tetangga. Sehingga tidak banyak informasi yang diketahui.

Hingga akhirnya polisi datang dan mendobrak rumah di Perum Citra Garden Extension Kalideres itu, serta ditemukan mayat sekeluarga dalam kondisi sudah mengering.

Kategori :