Radarcirebon.com, WARSAWA - Sehubungan dengan rudal jatuh di Desa Przewodow, Provinsi Lublin, Polandia, Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di sana agar segera melapor.
Menyikapi insiden rudah yang jatuh di Polandia, Kedutaan Besar Indonesia di Warsawa meminta agar WNI segera melaporkan dirinya.
Kedutaan Besar RI di Polandia juga meminta agar WNI tidak melakukan perjalanan ke bagian timur yang merupakan lokasi rudal jatuh.
"WNI di Polandia tetap tenang, menghindari perjalanan ke wilayah timur Polandia yang berbatasan dengan Ukraina," demikian imbauan dari KBRI, Rabu, 15, November 2022.
BACA JUGA:Porprov Jabar 2022 Bermasalah: Juni Bela Surabaya, Pegulat Ini Sekarang Ikut Bekasi
BACA JUGA:Rudal Jatuh di Polandia saat G20 Berlangsung di Bali, G7 Mendadak Rapat
Tidak hanya itu, WNI yang ada di Polandia juga diminta melaporkan dirinya secara online.
Menariknya di Polandia juga kabarnya Bjorka, hacker yang belakangan ini membuat geger berada di sana.
Meski benar atau tidak, juga apakah sekadar klaim bahwa hacker Bjorka ada di negara tersebut.
Diberitakan sebelumnya, kejadian rudal jatuh tersebut berbarengan dengan rapat puncak G20 di Bali yang terpaksa ditunda.
BACA JUGA:UMK Jawa Barat 2023 Naik, Kota Cirebon Muncul Angka 13 Persen, Simak Penjelasan Disnaker
BACA JUGA:Sinergitas BPH MIGAS-DPR RI, Bambang Hermanto Soroti Proyek Pembangunan Pipa Transmisi Gas CiSEM
Belakangan diketahui, rudal tersebut ditembakan dari Ukraina untuk menghalau serangan dari Rusia.
Kendati demikian, belum ada laporan resmi terkait dengan rudal dari Ukraina tersebut. Baik dari otoritas Amerika Serikat maupun Ukraina.
Informasi awal menyebutkan bahwa rudal tersebut adalah buatan Rusia. Tetapi tidak menutup kemungkinan, itu adalah stok senjatan buatan Uni Soviet dan Rusia yang menjadi bagian dari pertahanan udara bertipe S-300.