Nabi Luth AS diutus Allah SWT untuk membimbing masyarakat Sodom ke jalan yang benar.
Pasalnya, orang-orang di Sodom berhati keras.
Bahkan, memiliki penyimpangan akidah dan perilaku.
Moralitas rendah telah menyelumuti masyarakatnya negeri Sodom.
BACA JUGA:Peringati Hari Guru, Siswa SMA Islam Al Azhar 3 Cirebon Beri Kejutan ke Guru
Kerusakan mental sudah mendarahdaging bagi penduduk Sodom.
Masyarakat Sodom tidak mempunyai pegangan agama atau nilai kemanusiaan yang beradab.
Kemaksiatan dan kemungkaran merajalela dalam pergaulan hidup sehari-hari.
Maksiat yang paling sering dilakukan dan menjadi ciri khas gaya hidup kaum Sodom yakni perbuatan homoseksual.
Di zaman sekarang, perbuatan homoseksual dikenal dengan istilah gay.
BACA JUGA:Gubernur dan ASN Sholatkan Jenazah Almarhum Yerry Yanuar di Gedung Sate
Seperti pada QS. Al-'Ankabut Ayat 28:
"Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya, "Kamu benar-benar melakukan perbuatan yang sangat keji (homoseksual) yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu".
Selama berdakwah di Sodom, Nabi Luth AS selalu menyerukan kepada masyarakat agar meninggalkan adat kebiasaan yang bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia.
Masyarakat sodom diminta agar meninggalkan perilaku menyalahi hikmah yang terkandung di dalam penciptaan manusia menjadi dua jenis, yaitu lelaki dan perempuan.
BACA JUGA:Keren! Sumedang Diundang pada Ajang Pameran Produk Indonesia di Helsinki Tahun 2023