CIREBON, RADARCIREBON.COM - Orang tua siswa SMK yang tewas saat menumpang omprengan dan diserang pelajar lain, berharap agar para pelaku segera ditangkap dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Asoli, orang tua siswa SMK tersebut mengungkapkan, anaknya saat kejadian hanya menumpang omprengan untuk pulang ke rumah.
Namun, di depan Toserba Griya, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, ada penyerangan dari kelompok pelajar SMK lainnya yang diduga gabungan dari beberapa sekolah.
"Teman-temannya ngasih tau kalau anak saya jatuh dari omprengan dan masuk rumah sakit," kata Asoli, kepada radarcirebon.com, Senin, 28, November 2022.
BACA JUGA:BRILiaN Young Leader Indonesia, Wadah bagi Talenta Muda Kembangkan Kompetensi dan Prestasi
BACA JUGA:Sesaat Lagi! Pelaku Pembunuhan di Jembatan Tol Cipali Ditunjukan ke Publik, Cek Barangkali Kenal
Dia menambahkan, setelah kejadian anaknya berinisial R, dibawa ke Rumah Sakit Mitra Plumbon. Kemudian sempat ditangani hingga dilakukan CT Scan.
"Di rahang ini retak dan sampai bengkak besar. Ada pendarahan keluar dari hidung nggak berhenti-berhenti," ungkapnya.
Putranya meninggal dunia, Kamis dini hari menjelang subuh, 23, November 2022. Karenanya, dirinya meminta agar para pelaku dihukum berat.
"Anak saya meninggal, setelah kena lemparan batu dan jatuh dari truk. Pelaku harus dihukum dan diproses, lanjut," tegasnya.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Dugaan Pembunuhan di Tol Cipali, 8 Orang Pelaku Ditangkap Polresta Cirebon
BACA JUGA:Penyerangan Omprengan Siswa SMK di Jamblang Cirebon, 1 Orang Meninggal Dunia, 1 Luka Ditimpuk Batu
Diberitakan sebelumnya, serangan batu terhadap siswa yang menumpang omprengan tersebut mengakibatkan korban terjatuh dari truk semen di sekitar Griya Jamblang, Kabupaten Cirebon, Rabu siang, 23, November 2022.
Korban yang terjatuh adalah inisial R, warga Desa Serang, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Siswa SMK tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Plumbon.
Wakasek Kesiswaan SMK Ulil Albab, Amir mengatakan, siswanya hanya ngompreng untuk pulang ke rumah arah ke Palimanan. Tiba-tiba diserang dengan pelemparan batu.
"Kejadian baru dilaporkan ke pihak sekolah pada Hari Sabtu, 26, November 2022. Bahwa ada 2 siswa yang menjadi korban," kata Amir, di Polresta Cirebon, Senin, 28, November 2022.