Nasib Bayi Dibuang di Kapetakan Cirebon, Sempat Menangis, Meninggal karena Kondisi Terus Menurun

Kamis 01-12-2022,09:34 WIB
Reporter : Ade Gustiana
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Bayi perempuan yang dibuang dan ditemukan warga di tepi Sungai Sriganala, Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, meninggal dunia karena kondisi yang terus menurun.

Sejak ditemukan, bayi yang diduga dibuang orang tuanya itu, sempat dievakuasi ke Puskesmas Kapetakan, lalu dipindahkan ke Rumah Sakit Permata Cirebon.

Bahkan, sempat ditangani secara intensif oleh tim medis meski tidak diketahui siapa orang tua juga asal muasal bayi malang tersebut.

Bayi tersebut sempat menunjukkan tanda-tanda membaik, yakni sempat menangis. Hal itu, memberikan secercah harapan meski saat ditemukan kondisinya sudah memburuk karena berat badan rendah dan dan diduga lahir prematur.

BACA JUGA:Penyesuaian Tarif PDAM Kota Cirebon, Hanya untuk Kelompok Pelanggan III dan IV

BACA JUGA:Peringatan Hari Toleransi Internasional, Pertahankan Kerukunan dalam Kehidupan Bermasyarakat

Sayangnya, upaya tim medis menyelamatkan bayi malang tersebut berhadapan dengan kondisinya yang terus menurun. Dan, pagi harinya meninggal dunia, Rabu, 30, November 2022.

Seperti diketahui, bayi malang yang diduga dibuang tersebut ditemukan Selasa malam, 29, November 2022 sekitar pukul 21.30 WIB di Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan dan diterima tim medis di IGD RS Permata Cirebon. Langsung ditangani. Tapi meninggal dunia pada Rabu pagi (30/11) pukul 09.30 WIB.

Saat tiba di RS Permata, bercak darah masih melumuri kulit bayi perempuan tersebut. Tim medis RS Permata segera melakukan pertolongan.

Beberapa tindakan dilakuka yakni oksigenasi, dibersihkan dari darah, pasang infus, diberikan obat-obatan. Cek darah, gula, dan dimasukkan ke inkubator. Bayi malang itu hipotermia dalam waktu yang diperkirakan cukup lama.

BACA JUGA:Taklukan Denmark, Australia Beri Kejutan dengan Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022

BACA JUGA:Ada Lowongan Kerja di KAI Services Nih, Inilah Persyaratan dan Cara Pendaftarannya

Kepala IGD RS Permata Cirebon dr Ilmi Afi memperkirakan bayi itu baru saja dilahirkan. Kurang dari 24 jam saat dibawa ke RS yang berlokasi di Jalan Tuparev, Kedawung, Kabupaten Cirebon, itu.

Kondisinya sangat memprihatinkan. Gula darah turun. Diduga prematur. Berat badan kurang dari 900 gram. Tergolong Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR).

“Padahal normalnya, minimal 2 kilogram," tutur dr Ilmi kepada Radar Cirebon saat ditemui di RS Permata.

Kategori :