CIREBON, RADARCIREBON.COM - Penyebab gempa di Kabupaten Garut terasa sampai ke Cirebon, Jakarta, Bandung dan sekitarnya rupanya karena ada pergerakan lempeng di bawah Jawa Barat.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono menjelaskan, bahwa penyebab gempa di Kabupaten Garut adalah slab di lempeng Indo Australia.
Pergerakan lempeng di bawah Jawa Barat atau deformasi tersebut menjadi penyebab gempa di Kabupaten Garut juga dirasakan di daerah lainnya.
Daryono menjelaskan, gempa di Kabupaten Garut berbeda dengan di Cianjur. Selain dari segi kedalaman juga daria faktor sumbernya.
BACA JUGA:Garut Diguncang Gempa M 6.1, BNPB: 4 Rumah Rusak dan 1 Warga Luka Ringan
BACA JUGA:Peringati Hari Sukarelawan Internasional, Kawan Lama Group Gelar Donor Darah
Yang terjadi di Kabupaten Garut adalah intra slab dengan magnitudo 6,1 pada kedalaman 109 kilometer.
"Gempa Garut ini karakternya miskin gempa susulan atau lack of aftershocks," tulis Daryono, yang dikutip radarcirebon.com, Minggu, 4, Desember 2022.
Karakter gempa di Kabupaten Garut adalah interslab yakni terjadi di dalam lempeng Indo Australia yang menujam ke bawah di kedalaman 109 kilometer.
"Gempa interslab seperti di Garut petang tadi memiliki karakter mampu memancarkan energi rilis yang lebih besar, dari gempa sekelasnya dari sumber lain," kata Daryono, yang dikutip radarcirebon.com, Minggu, 4, Desember 2022.
BACA JUGA:Daihatsu Tantang Para Modifikator Otomotif dari Indonesia dan Malaysia
BACA JUGA:BMKG Meralat Kekuatan Gempa Bumi di Garut, Bukan 6.4 Tapi 6.1 Magnitudo
Dijelaskan Daryono, gempa di Garut tidak ada kaitannya dengan di Kabupaten Cianjur. Sebab, sumber penyebabnya juga berbeda. "Gempa Garut tidak ada kaitannya dengan gempa Cianjur, karena berbeda sumber," jelasnya.
Menurut dia, gempa Garut akibat deformasi dalam slab Lempeng Indo Australia yang menunjam ke bawah Jawa Barat di kedalaman 109 kilometer.
Karena itu, gempa yang terjadi disebut dengan istilah interslab earthquake atau gempa akibat deformasi dalam slab lempeng.