RADARCIREBON.COM -- Cara menghitung waktu peringatan kematian dalam tradisi jawa memang terus dilestarikan sampai sekarang.
Bahkan, cara menghitung waktu peringatan kematian ini tetap dilakukan setelah masuknya Islam.
Para ulama di Nusantara kemudian mengupayakan proses akulturasi sehingga budaya ini tetap bisa dilakukan di era berkembangnya Islam.
Peringatakan kematian dan cara menghitung waktunya kemudian juga dikenal dengan istilah tahlilan.
Sebab, peringatan kematian yang dilakukan pada hari-hari tertentu biasanya diisi dengan pembacaan dzikir dan tahlil.
BACA JUGA:Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono, Pakai Ini untuk Cegah Tamu Tak Diundang
BACA JUGA:Sejarah Copy Paste yang Mungkin Belum Anda Ketahui, Orang Inilah Penemunya
Di hari-hari tersebut akan dilakukan pengajian atau selamatan untuk mengirim doa kepada arwah keluarga yang meninggal.
Nah, berikut ini adalah cara menghitung peringatan waktu kematian atau tahlilan dari 7 hari, 40 hari dan 1000 hari.
Tradisi ini biasanya akan diselenggarakan tiap hari ke 1 hingga ke 7 hari kemudian hari ke-40 hari dan hari ke-1000.
Dilansir dari Fokus Muria, berikut ini cara menghitung hari peringatan orang mati, yang menjadi acuan kapan akan dilaksanakan selametan.
1. Menghitung 3 harinya
BACA JUGA:Tragis! Bus Semeru Rombongan Wisata Masuk Jurang, 7 Orang Meninggal Dunia
BACA JUGA:8 Rekomendasi Daftar Harga Set Top Box atau STB Sertifikat Kominfo
Cara menghitungnya adalah dengan menyertakan hari kematian dalam hitungan.