Pernikahan Korban Gempa Bumi Cianjur sangat Sederhana, Haru Campur Bahagia

Senin 05-12-2022,11:30 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

“Alhamdulilah saya bisa melangsungkan akad nikah ini dengan lancar. Sekarang Nida jadi istri sah saya,” ucap Nurdin.

Nurdin mengatakan, pernikahannya sudah direncanakan sejak dua bulan. Data kedua mempelai pun sudah terdaftar di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cugenang.

“Sebelum gempa saya bersama istri sudah mendaftar sejak dua bulan lalu, karena sudah terdaftar di KUA, jadi harus tetap digelar,” katanya.

Usai melangsungkan pernikahan, dia bersama istrinya akan kembali ke pengungsian lantaran rumahnya rusak kena dampak gempa bumi beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Daftar Sesar Aktif di Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka, Potensi Gempa 6,5 Magnitudo

“Saya belum tahu mau tinggal di mana, namun sekarang saya bersama istri akan tinggal dulu sementara di pengungsian,” ujarnya.

Keduanya pun belum berpikir untuk berbulan madu karena kondisi saat ini yang masih dalam suasana bencana.

“Saya tidak kepikiran, paling di tenda pengungsian dulu,” katanya.

Pembantu Pegawai Pencatat Perkawinan (P4) Desa Sarampad, Ayi Sutisna mengatakan baru pertama kali mendampingi pelaksanaan akad nikah di wilayah Kecamatan Cugenang.

“Baru kali ini mendampingi akad nikah dalam kondisi dan keadaan seperti ini (bencana gempa),” ujarnya.

Menurutnya, di Kecamatan Cugenang menerima permohonan pernikahan ada tiga pasangan di bulan Desember.

“Untuk bulan Desember ini ada tiga, yang satu ini, dan dua lagi nanti di tanggal 11 Desember di beda desa,” ujarnya.

Kecamatan Cugenang sebagai lokasi titik gempa magnitudo 5,6 pada 21 November 2022 lalu. Kecamatan Cugenang juga lokasi terparah dampak gempa Cianjur.

Sehingga, tidak sedikit rumah warga hancur akibat dan ratusan korban meninggal.(Cianjur Ekspres)

Kategori :