LUMAJANG, RADARCIREBON.COM - Efek dari erupsi Gunung Semeru, membuat akses jalan Lumajang-Malang atau sebaliknya dialihkan.
Menurut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, akses jalan dari Kabupaten Lumajang menuju Malang dan sebaliknya dialihkan melalui Probolinggo.
BACA JUGA:Brazil Menang 4-1 atas Korea Selatan, Hadapi Kroasia di Perempat Final Piala Dunia 2022
"Saya ingin menyampaikan masyarakat Lumajang dan masyarakat Malang termasuk warga di Kecamatan Pronojiwo yang akan ke Lumajang."
"Sementara lewat Probolinggo sampai kondisi aman dan memungkinkan untuk bisa dilewati," katanya usai meninjau erupsi awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Lumajang, Senin 5 Desember 2022.
Dia menjelaskan, akses jalan menuju ke Kecamatan Pronojiwo melalui jembatan Gladak Perak belum bisa dilewati.
BACA JUGA:Kroasia Lolos Perempat Final Piala Dunia 2022, Kalahkan Jepang Lewat Adu Pinalti
Sedangkan jembatan Kajar Kuning yang diresmikan tiga bulan lalu ternyata terdapat penumpukan APG yang terjadi pada Minggu 4 desember 2022.
"Jembatan Kajar Kuning sebenarnya relatif masih bisa dilewati apabila tumpukan APG dibersihkan karena saya melihat ada sepeda motor lewat sana," tuturnya.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memetakan lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru.
BACA JUGA:Potret Kesiapan Royal Ambarrukmo Yogyakarta Jelang Pernikahan Kaesang dan Erina
"Kami berkoordinasi dengan Bapak Bupati Lumajang terkait titik-titik mana Pemprov akan turun untuk mendukung dan kami akan memberikan bantuan ke Pronojiwo karena Gladak Perak kondisinya belum memungkinkan untuk dilewati," katanya.
Berdasarkan data BPBD Lumajang menyebutkan bahwa jembatan tersebut rata akibat terjangan banjir material panas dari APG Gunung Semeru, namun sejauh ini tidak ada korban jiwa dari ambrolnya jembatan.
Hanya saja, sebagian rumah warga dan persawahan tertutup abu setelah jembatan hancur.
BACA JUGA:130 Peluru Artileri dari Korea Utara Terdeteksi Ditembakkan Menuju Laut Jepang